Muntok – Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Bangka Barat merekrut Relawan Demokrasi untuk ditempatkan di enam Kecamatan di Kabupaten Bangka Barat.
Yulizar, dari Divisi SDM dan Parmas KPU Bangka Barat mengatakan, sebanyak 76 pelamar mulai diinterview pada Rabu ( 23/1/2019 ).
” Hari ini selesai kita interview, besok atau lusa akan kita plenokan. Mereka bekerja secara aturan, minggu ketiga atau awal Februari itu itu mereka itu harus sudah bekerja,” ujar Yulizar di Kantor KPU Bangka Barat, Rabu ( 23/1).
Perekrutan Relawan Demokrasi ini kata Yulizar, merupakan program nasional KPU RI. Setiap provinsi, kabupaten/kota diwajibkan untuk menghadirkan Relawan Demokrasi untuk menjadi mitra KPU untuk mensosialisasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan Pemilu 2019.
Menurut Yulizar, latar belakang perekrutan Relawan Demokrasi salah satunya, karena menurunnya partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Relawan Demokrasi diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih pada Pemilu bulan April 2019 mendatang.
” Secara teknisnya, mereka itu mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada hari pemilihan nanti dan memperkenalkan para calon, ada berapa surat suara dan jenisnya, menjelaskan bagaimana cara mencoblos yang benar juga menerangkan apa itu Pemilu serentak. Jadi nanti mereka akan turun ke masyarakat untuk menjelaskan hal tersebut,” paparnya.
Yulizar melanjutkan, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 55 orang. Namun jumlahnya bisa bertambah bila dibutuhkan dan akan ditempatkan di 10 basis di Kabupaten Bangka Barat.
Meskipun disebut relawan, Yulizar menandaskan tetap akan ada honor untuk para relawan yang direkrut dari kalangan masyarakat umum non Parpol ini.
” Ada nanti honornya walaupun namanya relawan. Memang kita tekankan kepada kawan – kawan. Yang namanya relawan, alhamdulillah mereka peduli, ikhlas. Tapi tetap ada hak mereka. Jadi tetap ada pelatihan, atribut untuk ke lapangan kemudian juga honor, terkait juga materi materi pembekalan, ATK mereka ke lapangan nanti di fasilitasi,” tandas Yulizar. ( SK )