BANGKA BARAT — Aksi pengrusakan di Tugu Duren, di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Mentok terutama menyasar logo dan tulisan Bank Sumsel Babel.
Seperti diketahui, Bank Sumsel Babel merupakan sponsor utama pembangunan Tugu Duren. Sebelumnya tulisan dan logo berukuran cukup besar tersebut sempat menuai kritik dari masyarakat Bangka Barat, khususnya warga Kecamatan Mentok.
Wakil Bupati Bangka Barat mengatakan bila aksi pengrusakan dipicu rasa tidak senang dengan tulisan tersebut, ia menantang perbankan atau perusahaan manapun yang mau mengucurkan dana CSR-nya untuk ikut membangun Bangka Barat.
“Mudah – mudahan tidak, tapi kalau ada pihak tidak senang dengan tulisan Bank Sumsel Babel, saya tantang semua perusahaan, bank manapun yang mau menggunakan dana CSR-nya untuk turut membangun Kabupaten Bangka Barat,” cetus Bong Ming Ming saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin ( 22/5 ).
Bong Ming Ming menantang perusahaan maupun pihak perbankan manapun yang bersedia membangun Tugu Ketupat di Kecamatan Tempilang, Tugu Binturong di Simpang Tempilang, Tugu di Simpang Ibul dan lain – lain.
Sebagai timbal baliknya, perusahaan yang menjadi sponsor utama dipersilahkan memajang logo dan nama perusahaannya sebagai media promosi di tempat yang mereka bangun, menurut Wabup hal itu sangat wajar dan tidak perlu dipersoalkan.
“Silahkan pasang nama mereka juga seperti Bank Sumsel. Ini terbuka sudah sewajarnya mereka yang membuat sebagai media promosi mereka. Saya rasa sangat wajar sekali itu diberikan kepada mereka,” cetusnya.
“Dulu kayak PT. Timah membangun ada lambang PT. Timah, nggak apa-apa. Yang penting dia punya nilai dan manfaat buat masyarakat. Kalau tulisannya jelek lain ceritanya. Ini kan rapi bagus bisa mempercantik juga, intinya seperti itu,” sambung Bong Ming Ming.
Wabup menambahkan, jika yang dipersoalkan ukuran logo Bank Sumsel Babel yang dinilai terlalu besar, menurutnya hal itu karena kesalahan teknis di lapangan. ( SK )
Bong Ming Ming Tantang Perusahaan yang Siap Kucurkan CSR-nya Seperti Bank Sumsel
