BANGKA BARAT — Himpitan ekonomi seringkali dijadikan alasan untuk melakukan tindak pidana. Begitu pula dengan ED alias Pendi ( 43 ), warga Kampung Menjelang Baru, Kecamatan Muntok ini.
Menurut pengakuannya, ia sehari – hari bekerja di Tambang Inkonvensional ( TI ). Namun setiap hasil TI-nya minim, Pendi terpaksa bongkar rumah orang untuk menggondol isinya. Tidak perduli rumah incarannya ada penghuninya atau rumah kosong.
” Begawi TI dak ngasil, jadi terpaksa lah begini ( mencuri, red ) nggak ada lagi pilihan. Kalau nyesel sudah pasti ya mau diapain lagi,” kata Pendi kepada wartawan saat Konferensi Pers di Mako Polres Bangka Barat, Kamis ( 26/3/2020 ) siang.
Setelah tiga kali keluar masuk bui, Pendi pun harus masuk lagi untuk yang keempat kalinya karena mencuri sepeda motor. Pria ini berhasil diringkus Tim Garuda Polres Bangka Barat dan Polsek Tempilang.
” Untuk curanmor ini inisial ED. Dia ini sudah empat kali melakukan tindak pidana, alasan ekonomi. Pekerjaan sehari – hari nambang, mungkin karena kesulitan nambang jadi melakukan lagi pencurian. Dia ini sudah tiga kali keluar LP dan ini nanti yang keempat kalinya masuk lagi,” ujar Kapolres Bangka Barat, AKBP Muhammad Adenan.
Kapolres memaparkan, kasus Pendi semuanya pencurian dengan pemberatan, tapi barang ia curi berbeda – beda.
Wilayah jarahannya di Bangka Barat dan Bangka Induk. Modusnya, dengan mencongkel dan merusak rumah.
” Barang bukti dua unit sepeda motor. Curanmor ini dua pelaku, yang satu lagi di proses di Bangka Induk, ” ucap Adenan. ( SK )