Muntok ( Radio Duta ) – General Manager PT. ASDP ( Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan ), Wahyudi Susianto mengatakan, secara umum angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 mengalami kenaikan, baik kendaraan roda empat maupun pejalan kaki.
” Secara umum rata – rata ada kenaikan 6%, namun untuk kendaraan roda dua secara umum data mulai tanggal 18 sampai dengan tanggal 2 Januari mengalami penurunan,” jelas Wahyudi di ruang kerjanya, Kamis ( 3/1/2019 ).
Menurut Wahyudi, arus mudik Natal dan Tahun Baru kali ini memiliki karakter yang berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun 2017 lalu, kendaraan yang menyeberang lebih didominasi di angkutan tahun barunya, sehingga puncak arus balik terjadi di tanggal 1 dan 2 Januari.
” Namun di tahun ini justru ditahun barunya tidak terlalu terjadi kepadatan seperti tahun lalu, malah terjadi di tanggal 25 Desember pada waktu Natal. Mungkin karena pengaruh liburan, Natal itukan libur 4 hari termasuk cuti bersama, sedangkan ditahun baru Senin-nya tidak cuti bersama, mungkin karakter itu juga berpengaruh,” ujarnya.
Wahyudi merasa perlu melakukan evaluasi, terutama untuk angkutan arus mudik lebaran, Natal dan Tahun Baru mendatang. Hal yang perlu diwaspadai menurut dia kondisi alam, juga pada pengaturan pola jadwal operasi kapal.
” Karena ini sebenarnya kunci lancar tidaknya selain faktor alam, faktor ini,” imbuhnya.
Pihak PT.ASDP untuk tahun ini telah menyiapkan 12 trip untuk mengantisipasi kepadatan puncak arus mudik, namun hanya terpakai 10 trip.
” Apa yang kita siapkan itu masih cukup kapal, artinya sekenario yang kami rencanakan sampai 12 trip ditahun ini tidak tercapai, puncak kami hanya di 10 trip di tgl 25 Desember sama hari Sabtunya. Artinya rencana kami sampai 12 trip belum tercapai,” pungkas Wahyudi. ( SK )