Abdul Rasyid Meliala Resmi Menjabat Karutan Muntok Gantikan Mehdi

Muntok — Plt. Kepala Rumah Tahanan Negara, Muntok, Muhammad Mehdi resmi melepas jabatannya. Abdul Rasyid Meliala kini memegang amanah sebagai Kepala Rutan menggantikan Mehdi.

Sebelum menjadi Karutan Muntok, Abdul Rasyid Meliala menjabat Kasibinandik di Rutan Si Borang Borang dan KPLP di Rutan Bangkinang.

Serah terima jabatan dilaksanakan hari ini Selasa ( 14/1/2020 ) siang di Aula Lapas, dihadiri Bupati Bangka Barat, Markus, SH., dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Babel, Yudi Suseno.

Hadir pula Ketua PN Muntok Golom Silitonga, Kasi Pidum Arga Febrianto, Kasdim, Danramil, Ketua KPU Pardi, Komisioner Bawaslu Anas, serta seluruh kepala UPT dilingkungkan Kanwil Kemenkumham Babel.

Dalam sambutannya, sebagai pejabat baru, Abdul Rasyid Meliala meminta arahan, bimbingan serta dukungan kepada staf dan pejabat lama di lingkungan Rutan Muntok.

Ayah dua putra dan dua putri ini berjanji akan menciptakan lingkungan kerja yang jujur, ikhlas menuju zona integritas sesuai nawacita Kemenkumham.

” Saya juga meminta dukungan serta kerjasama seluruh stake holder dalam melakukan pengamanan, pembinaan administrasi dan melayani masyarakat,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk menuju zona integritas seperti yang dicanangkan Kemenhumkam, ia akan menjadikan petugas Lapas lebih profesional, akuntabel, sinergi, transparan dan inovatif.

Sementara itu, Muhammad Mehdi mengaku belum mampu berbuat banyak dalam masa jabatannya selama menjadi Pelaksana Tugas Karutan yang terbilang singkat.

” Tidak lama kami disini belum bisa berbuat apa karena dalam waktu rentan, baru empat bulan disini dan posisinya orang bilang Plt kalau ibarat kata sopir tembak menggantikan posisi Kepala Rutan yang lama,” ucap Mehdi.

Namun Mehdi merasa bersyukur fungsi pembinaan kemasyarakatan di rutan Muntok dapat berjalan dengan baik.

Keberhasilan tersebut kata dia tak terlepas dari campur tangan Pemerintah Daerah yang selalu mensupport setiap kegiatan pembinaan narapidana.

” Alhamdulillah, Bupati dan jajarannya sangat mensupport. Jadi mustahil Rutan sendiri melakukan fungsi pembinaan kalau tidak di support instansi lain, terutama Pemda dan PT. Timah beberapa kali kegiatan kami juga di support,” cetus dia. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *