Wisuda ke – 14 Santriwan Dan Santriwati TKA TPA Bangka Barat

Duta Radio – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Bagian Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI ) menggelar Wisuda ke – 14   santriwan dan santriwati  TKA TPA ( Taman Kanak – Kanak Alqur’an Taman Pendidikan Alqur’an )   LPPTKA ( Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Quran) Sekabupaten Bangka Barat.
Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali , membuka sekaligus mewisuda para santriwan dan santriwati di Lapangan Gelora Muntok, Bangka Barat  Selasa ( 23/5/17 ) pagi.
Selain Bupati Bangka Barat, turut hadir Sekretaris Daerah Bangka Barat Yunan Helmi, Ketua DPW BKPRMI Bangka Belitung Zulkifli, Ketua DPD BKPRMI Bangka Barat Rahmad Dalu, Kepala OPD Lingkungan Pemkab Bangka Barat, Camat Se Kabupaten Bangka Barat.
Jumlah wisudawan sebanyak 1986 orang berasal dari enam kecamatan yang terdiri dari 386 santri dari Muntok, 295 santri dari Parittiga, 307 santri dari Simpang Teritip, 375 santri dari Tempilang, 267 santri dari Jebus dan dari Kecamatan Kelapa sebanyak 356 santri.
Para wisudawan menurut Ketua Panitia Wardani, S. Ag. telah melewati munaqosah tertulis dan munaqosah praktek.
“ Yang mengikuti munaqosah tertulis dan praktek sebanyak 2000 orang, 14 orang tidak lulus dengan rincian 12 orang berhalangan karena sakit dan izin, dan 2 orang lagi benar – benar tidak lulus di materi tartil,” terang Wardani.
Ketua DPD BKPRMI Bangka Barat, H. Rahmad Dalu dalam sambutannya mengatakan jumlah wisudawan dan wisudawati tahun 2017 meningkat 1,54%.
Dia mengungkapkan sejak tahun 2003 sampai tahun 2017 sebanyak 22.269 santri di Bangka Barat yang telah diwisuda menjadi indikasi besarnya jumlah anak – anak yang bisa membaca Al Qur’an.
“ Itu artinya sudah 22.269 anak –anak di Bangka Barat ini sudah bisa membaca Al Qur’an, sudah bisa sholat, hafal surat – surat pendek, do’a – do’a harian,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPW BKPRMI Bangka Belitung  Zulkifli, S.Ag.  menekankan, wisuda bukan ujung, namun merupakan permulaan dari pelajaran memahami Al Qur’an.
Menurutnya Al Qur’an  akan dicintai bila anak – anak sudah mempelajari dan memahaminya sejak dini.
“ Al Qur’an merupakan pedoman bagi kehidupan manusia, terutama umat Islam. Kalau anak – anak kita sudah mengerti, sudah paham membaca Al Qur’an, Insya Allah mereka akan cinta kepada Al Qur’an,” kata Zulkifli.
Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali mengatakan pentingnya pendidikan agama sebagai landasan utama untuk mengimbangi arus teknologi dengan segala dampaknya.
Ia menambahkan, pendidikan agama harus dimulai sejak dini bermula dari  keluarga, juga di lingkungan masyarakat yang dikelola oleh pemerintah melalui pendidikan agama.
“ Terutama pendidikan moral akhlaqul qorimah harus ditanamkan sejak dini kepada anak seperti yang dicontohkan Rasullah SAW,” ujar Parhan.
Parhan meminta kepada orang tua wisudawan dan wisudawati untuk lebih meningkatkan pelajaran ilmu agama kepada anak – anaknya.
“ Kepada orang tua santriwan santriwati, yang anak – anaknya diwisuda, mohon ditingkatkan lagi anak – anaknya untuk belajar mengaji dan  ilmu agama lebih giat lagi. Insya Allah tahun 2017 Bangka Barat akan mengikuti Festival Anak Sholeh ke 10 tingkat Provinsi Bangka Belitung kita doakan semoga menjadi juara umum,” harapnya.
Parhan Ali didampingi Sekda Yunan Helmi memberikan piagam dan trophy kepada  tiga wisudawan terbaik yaitu, Agnes Alzalika dari Kecamatan Jebus, Siti Auliyah Rohmah dari Kecamatan Simpang Teritip dan Fauzan Wahyu Ramadhan dari Kecamatan Jebus. ( SK )