Duta Radio – Disamping Jembatan Kadur di Desa Air Belo, akses jalan yang sangat penting yang mengalami kerusakan akibat terjangan banjir di kota Muntok dan sekitarnya pada Minggu ( 11/3/2018 ) pagi tadi juga dialami Jembatan Bailey di Desa Belo Laut.
Jembatan Bailey Desa Belo Laut, penghubung Dusun 2 dan Dusun 3 Desa Belo Laut Kecamatan Muntok yang pada tahun sebelumnya menjadi jalan alternatif dan satu – satunya jembatan yang bisa dilalui dan mempunyai peran penting sebagai jembatan penghubung serta jalan pendistribusian bantuan banjir, kini kondisinya terancam roboh dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Wakil Bupati Bangka Barat Markus SH, yang datang meninjau langsung kondisi Jembatan Desa Belo Laut pasca banjir mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat telah menganggarkan pembangunan jembatan tersebut.
” Tahun ini rencannya mau dibangun permanen, tahun kemarin sudah saya tinjau, makanya jembatan bailey ini kan jembatan sementara, nah jadi Pemda tahun ini membangun jembatan ini,” ujar Markus saat ditemui di Desa Belo Laut, Minggu ( 11/3/2018 ) sore.
Markus menambahkan, anggaran yang disiapkan Pemkab Bangka Barat untuk pembangunan Jembatan Desa Belo Laut sekitar Rp. 2 milyar. Mengenai waktu pelaksanaan pembangunannya, Markus mengaku tidak tahu persis, namun dia memastikan tahun 2018 ini jembatan tersebut akan segera dibangun.
” Anggarannya saya kurang pasti tahu ya, mungkin kalau nggak salah 2 M lebih. Bulan apa persisnya saya nggak tahu, itu orang PU lah yang lebih tahu, yang pasti tahun ini sudah Pemda anggarkan,” tukas Markus.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangka Barat Ir. Suharli, saat dikonfirmasi via telpon mengatakan, pelaksanaan pembangunan Jembatan Belo masih dalam proses pengajuan tender. Setelah itu, pembangunan akan segera dilakukan. Suharli memperkirakan sekitar bulan Mei proses pengerjaan pembangunan jembatan sudah dimulai.
” Ini baru proses pengajuan tender dulu, setelah itu kalau sudah ada pemenang, satu bulan kemudian langsung kerja. Bulan tepatnya ini bulan Maret, April itu paling – paling akhir atau Mei itulah sudah jalan kontraknya. Anggarannya dua milyar kalau nggak salah, ” kata Suharli. ( SK )