Tidak Puas Datangi Kantor Desa, Warga Desa Air Putih Mengadu ke Bupati Babar

Muntok — Setelah mendatangi Kantor Desa pada Jum’at ( 12/6/2020 ) lalu, perwakilan warga Desa Air Putih mendatangi Kantor Bupati Bangka Barat di Desa Belo Laut, Muntok, Senin ( 15/6/2020 ) pagi.

Beberapa perwakilan warga di terima Bupati Bangka Barat, Markus, S.H., di ruang rapat OR I Setda, didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Desa, Suradi. Turut hadir Camat Muntok, Sukandi.

Hamdani, salah seorang warga Desa Air Putih mengeluhkan bansos yang disalurkan Kepala Desa Air Putih, Ayun Permana beserta jajarannya tidak adil karena hanya dibagikan kepada orang – orang tertentu saja.

” Dipandang masyarakat ramai yang dapat bantuan itu hanya orang – orang tertentu, yaitu orang yang dekat – dekat dengan Kades, kru – kru pegawai Kades saja. Jadi, yang kami pandang dengan mata kami, yang janda – janda, orang – orang tua yang tidak bisa mencari nafkah lagi itu sebagian tidak dapat Pak,” ungkap Hamdani kepada Markus.

Karena itu dirinya bersama beberapa warga mendatangi Bupati dengan makud meminta keadilan, berharap Markus dapat menanggapinya. Dia menambahkan, selama pandemi Covid – 19 mereka hanya tinggal dirumah sesuai anjuran Pemerintah. Namun ketika bantuan mulai bergulir, dia mengaku tidak pernah kebagian bansos.

” Jadi kami minta keadilan dari Kadesnya. Dan kalau Kades memang tidak adil, mau tidak mau Kades harus kami singkirkan, harus kami ganti, karena selama ini kami lihat tidak adil, dari bidang mana pun. Selama saya hidup di KM ( Dusun Kemang Masam, red ) itu nggak ada yang namanya bantuan Pak,” tukas Hamdani.

Padahal kata dia, bantuan ke desanya telah banyak berdatangan, baik dari Pemda maupun pihak ketiga, seperti PT. Timah dan perusahaan perkebunan sawit, namun mereka tidak pernah menerima.

” Sebenarnya banyak yang dapet masa Covid ini Pak, dari perusahan PT. Sawit, dari PT. Timah, dari Pak Bupati juga, kami tidak ada menerima bantuan itu. Yang dapatnya orang – orang itu saja Pak,” cetus Hamdani.

Hal senada juga disampaikan Muhar, dari Dusun Selindung. Menurutnya, bantuan hanya diberikan kepada orang – orang tertentu saja.

” Sama lah Pak, saya nggak pernah dapat bantuan, yang dapat yang itu itu lah, muda pulak. Cuman itu lah Pak,” ucapnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *