Sarasehan Sejarah Disparbud Babar Dihadiri Banyak Orang Hebat

Muetia Hatta dalamSarasehan Roem – Royen Statement di Museum Timah Muntok

Muntok ( Radio Duta ) – Prof. Hj. Meutia Farida Hatta kembali menjadi narasumber dalam Sarasehan Sejarah yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat di Museum Timah Muntok, Sabtu ( 5/5/2018 ) pagi.

Selain putri sulung Sang Proklamator Drs. Moehammad Hatta, sarasehan yang mengangkat topik ” Roem – Royen Statetement Memories ” kerjasama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat dengan PT. Timah. Tbk ini juga menghadirkan narasumber yang tak kalah hebat. Mereka adalah Nurhasan Wirajuda yang pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI periode 2001 – 2009, sejarawan dan diplomat RI Drs. Rushdy Hussein dan guru besar sejarah dari Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) Bandung Prof. Hamid Hasan.

Sedangkan Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Yan Megawandi seperti tahun sebelumnya masih ditunjuk sebagai moderator dalam sarasehan tersebut.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, peserta sarasehan kali ini, panitia mengundang civitas akademika dari perguruan tinggi di Sumatera. Peserta lainnya dari kalangan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pelajar di Kabupaten Bangka Barat.

Sarasehan Sejarah Roem – Royen Statement, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Suwito, merupakan salah satu acara dari delapan rangkaian kegiatan Pelestarian Nilai Sejarah tahun 2018 yang bertujuan untuk menggali kekayaan sejarah dan melestarikannya.

” Sarasehan ini bertujuan untuk menggali kekayaan sejarah, melestarikan nilai sejarah yang terkandung dalam peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Muntok, dan menambah wawasan dan semangat kecintaan bagi generasi muda terhadap bangsa dan negara,” ungkap Suwito.

Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali yang turut hadir, menyampaikan harapannya agar di tahun mendatang generasi muda dapat memberikan yang lebih baik untuk pembangunan Indonesia dan mengingatkan para hadirin agar tidak melupakan sejarah.

“Bangka tidak hanya menjadi tempat pengasingan tapi merupakan jalur diplomasi bagi kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu, jangan lupakan sejarah,” tegasnya.

Sarasehan Sejarah Roem – Royen Statement juga dihadiri cucu Mr. Moehammad Roem yang juga Dirut LKBN Antara, Meidyatama Suryadiningrat, Sekda Bangka Barat H. Yunan Helmi, Direktur PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Forkopimda Bangka Barat dan Kepala OPD Provinsi Bangka Belitung dan Kabupaten/kota se-Bangka Belitung. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *