Muntok — Puluhan masyarakat nelayan Desa Belo Laut Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat, berkumpul di Kantor Desa Belo Laut, Jum’at ( 7/2/2020 ). Para nelayan mengeluhkan limbah Kapal Isap Produksi ( KIP ) yang mengganggu hasil tangkapan mereka.
Kepala Desa Belo Laut, Ibnu mengatakan, KIP yang dikeluhkan warganya itu beroperasi di perairan Sungai Baru, Muntok.
” Mereka itu cuma complain limbah Kapal Isap itu, ini kan ada aktivitas Kapal Isap di dekat perairan Sungai Baru itu kan, jadi masyarakat ini complain karena limbahnya itu kan ke Belo, terus mempengaruhi hasil tangkapan nelayan, lumpurnya,” jelas Ibnu via telepon, Jum’at ( 7/2/2020 ) sore.
Menurut Ibnu, bahkan Ketua Nelayan, Ketua Badan Permusyawaratan Desa
( BPD ) telah bertemu pihak KIP untuk melakukan dialog, meskipun dirinya sudah berusaha mencegah. Namun Ibnu menegaskan, warganya hanya melakukan dialog dan tidak ada tindakan anarkis.
” Sudah kami arahkan juga sebenarnya sudah kami cegah, nggak perlu lah mau naik ke kapal. Lah naek ke kapal mereka tadi bersama Ketua Nelayan, Ketua BPD kan, tapi cuma dialog sih. Nggak anarkis,” kata Ibnu.
” Kami juga bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan kita kita juga sudah sering ketemu masyarakat, artinya sudah kita cegah,” sambungnya. ( SK )