Muntok — Kadus Dusun Selindung Desa Air Putih, Sulaiman. AK mengaku tidak mengetahui jumlah camp dan para penambang secara mendetail. Pasalnya, para pendatang tersebut nyelonong masuk melalui laut dengan speed boat dan tidak ada satu pun yang melapor ke pihak Desa.
” Jumlah campnya 20-an lebih, tapi tidak mendetail datanya. Orangnya juga tidak terdata karena orang keluar masuk tidak melapor ke kita,” ujar Sulaiman kepada awak media, Rabu ( 8/4/2020 ) sore.
Dia memperkirakan aktivitas di Pantai Si Babe telah berjalan kurang lebih satu bulan. Jumlah pendatang setiap hari selalu bertambah, begitu pula dengan pontonnya.
Dari aktivitas penambangan itu pun setahu dia tidak memberikan kontribusi apapun kepada Dusun Selindung. Warga yang resah melihat kehadiran para penambang melapor ke pihak desa.
” Sekali kami tahu kami ada tindakan, maka kami pasang spanduk himbauan, itu dari desa makanya kami sepakat denga Pak Kades,” katanya.
Sulaiman berharap ke depan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Dia mengajak warga setempat untuk sama – sama menjaga dan mencegah agar tidak kecolongan lagi.
” Kami harap dengan warga masyarakat pun kita bersama – sama mencegah jangan sampai terjadi seperti ini. Karena pendatang – pendatang ini tanpa diketahui secara jelas tiba – tiba penuh di pantai ini,” pungkasnya. ( SK )