Muntok — Bupati Bangka Barat, Markus angkat bicara menanggapi keluh kesah ketua RT/RW yang mempertanyakan insentif mereka yang terlambat pencairannya.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Rapat Pembinaan Kelembagaan RT/RW di Gedung Serba Guna Kantor Camat Muntok, Jum’at ( 3/7/2020 ) sore.
Dalam rapat yang dihadiri ketua RT/RW se – Kecamatan Muntok ini Markus menjelaskan, keterlambatan pencairan insentif RT RW disebabkan adanya perubahan Peraturan Bupati ( Perbup ), sebab pada Perbup yang lama hanya ketua RT yang mendapatkan insentif, sedangkan sekretaris dan bendaharanya tidak dapat sepeser pun.
” Kita ini sudah membuat Perbup karena ada perubahan. Dulu kan hanya ketua RT, sekarang ada ketua, sekretaris bendahara. Pak Bupati tidak mau kalau hanya ngasih ketua RT, sekretaris bendaharanya nggak ada insentifnya.
Pak Bupati mau ketua sekretaris bendaharanya ada insentif bukan hanya ketua,” papar Markus.
Markus juga menyentil ketua RT yang tidak mau turun ke lapangan karena insentifnya belum cair. Padahal kata dia insentif ketua RT sebesar Rp. 700.000 tidak akan dibagi tiga dengan sekretaris dan bendahara.
” Bupati nggak merubahnya Rp.700.000 dibagi tiga. Saya mau nanya apa mau nunggu sebentar atau mau 700 dibagi tiga? pasti maunya tetap 700 itu, ya kan?,” tanya Markus.
Karena itu Markus minta ketua RT dan RW untuk bersabar. Sebab ia telah memerintahkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Abimanyu agar tidak merubah nominal insentif ketua RT.
” Sekretaris Rp.250.000, bendahara Rp.200.000. Begitu juga RW. Kenapa tidak bisa disamakan dengan ketua RT karena ketua RT beban kerjanya lebih berat,” katanya.
” Jadi begitulah polemik masalah insentif itu sudah selesai, jangan menjadi bola liar lagi di luar. Ini mohon maaf sudah musim politik nanti macam-macam omongannya,” sambungnya.
Bupati menghimbau kepada ketua RT RW jangan hanya bisa mengkritik saja. Sebagai bagian dari Pemerintah Daerah, ketua RT/RW harus bersama-sama bersatu-padu membangun Bangka Barat.
” Sebagai bagian dari pemerintah daerah RT RW seharusnya support dan memberikan masukan bila ada kekurangan. Kalau ada kurang tahu apa sampaikan ke kita. Berikan kritik nggak masalah, yang penting kritik itu kritik membangun untuk kemajuan daerah yang kita cintai ini,” tutupnya. ( SK )