Muntok — Camat Muntok Sukandi bersama Kapolsek AKP Taufik Zulfikar dan Danramil Mayor Inf. Suparlan mendatangi Pantai Si Babe Dusun Selindung Desa Air Putih, Muntok untuk melihat langsung aktivitas Ponton Isap dan banyaknya camp di pantai tersebut, Senin ( 6/4/2020 ) kemarin.
Langkah Forkopimcam tersebut kata Sukandi berdasarkan perintah dari Bupati Bangka Barat menindaklanjuti laporan warga Dusun Selindung belum lama ini.
Camat Muntok Sukandi mengakui, setelah melihat langsung ke lokasi, ternyata puluhan ponton isap telah bersiap – siap untuk beroperasi. Bahkan para pendatang warga Selapan dari Toboali Bangka Selatan itu sudah membawa keluarganya.
” Setelah kita pantau ternyata camp-nya sudah banyak, orangnya sudah ratusan. Luar biasa itu sudah ratusan dan ponton pada posisi siap. Ponton itu kalau yang di pinggir sudah dua puluhan yang ditengah sekitar 50 sudah ada pontonnya, tapi mereka belum operasi,” ujar Camat Muntok, Sukandi, Selasa ( 7/4/2020 ) pagi diruang rapat Kantor Camat Muntok.
Bahkan Sukandi memperkirakan, jumlah para pendatang yang mendirikan camp di pantai tersebut mengalahkan jumlah warga di Dusun Selindung.
” Jadi sudah ada camp, sudah bawa keluarga anak beranak, speed juga sudah banyak, nah ini berarti Kampung Selindung aja kalah, luar biasa,” tukasnya.
Untuk itu, pihak Forkopimcam mendatangi Pantai Si Babe, meminta semua aktivitas di pantai tersebut segera dihentikan, mengingat pandemi virus Corona yang semakin mengkhawatirkan.
Mirisnya lagi, para pendatang tersebut kata Sukandi tidak ada satupun yang melapor sehingga mereka benar – benar tidak terdata sama sekali. Datangnya pun lewat laut dengan menggunakan speed boat.
” Mereka masuk lewat speed boat bukan lewat darat. Ini tidak terdata oleh kita. Setelah kita kumpul mereka tidak ada gejolak apa pun, intinya kami wanti – wanti, mulai dari hari kami datang kemarin Senin, segera berkemas untuk membongkar campnya,” sebut Sukandi. ( SK )