Dua Nelayan Asal Jambi Ditemukan Nelayan Desa Rambat

Duta Radio – Setelah  tiga hari tiga malam terombang – ambing  di laut dan hanyut sampai ke perairan Rambat,  Pipit ( 34 ) dan Yusuf ( 28 ) warga Desa Nipah Panjang Jambi secara tidak sengaja ditemukan nelayan Desa Rambat Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Senin (15/1/2018) tadi pagi.

Menurut Joko Pitono alias Pipit, mereka sebelumnya berempat. Dia berangkat melaut bersama Udi ( 40 ) sebagai Kapten Kapal, Ahmad  ( 70 ) dan Yusuf.

” Kami berangkat empat orang. Tekong ( Kapten Kapal ), Ahmad yang sampai sekarang hilang belum ditemukan, saya dan Yusuf. Ahmad usianya 70 tahun tidak selamat dan sampai sekarang masih hilang,” tutur Pipit saat ditemui di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bangka Barat, Senin ( 15/01/2017 ) sore.

Sementara rekannya Yusuf menuturkan, ia dan tiga rekannya bertolak dari perairan Nipah Panjang II, Provinsi Jambi, Sabtu (13/1/2018) lalu. Ditengah perjalanan, kapal motor mereka diterpa gelombang kurang lebih seringgi lima hingga enam meter yang  membuat perahu keempatnya terbalik.

Lebih jauh Yusuf mengatakan, ia dan rekannya Pipit selama tiga hari tiga malam terapung dengan menggunakan tutup peti fiber dan hanya makan bubuk adem sari untuk bertahan hidup.

” Hitungannya sudah tiga hari tiga malam kami terombang ambing di laut. Bisa bertahannya mengapung pakai fiber itu.  Selama itu kami tidak makan nasi, kami hanya makan dan adem sari dan segar sari saset itu,” tuturnya.

Beruntung Yusuf dan Pipit ditemukan nelayan Desa Rambat dalam kondisi lemah namun  nyawa keduanya masih terselamatkan dan sempat dirawat di kantor Desa Rambat.

Oleh aparat Desa Rambat Joko Pitono alias Pipit dan Yusuf dibawa ke Dinas Sosial Kabupaten Bangka Barat untuk dipulangkan ke tempat asalnya di Desa Nipah Panjang Jambi.

Terkait hal itu , Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka Barat Zamrul Arifin mengatakan akan memulangkan kedua nelayan tersebut dalam waktu dekat dengan dibiayai Dinas Sosial.  Dia juga mengatakan salah satu staff Dinsos kebetulan berasal dari Jambi  sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga kedua nelayan malang itu dan juga dengan pihak Kecamatan di Jambi.

” Kebetulan salah seorang staff kami ada orang Jambi dan sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga mereka dan Sekcam salah satu kecamatan di Jambi, dan memang benar ada warga di desa itu yang hilang. Mungkin dalam waktu dekat atau besok akan kita pulangkan, apa lewat travel kita antar ke Palembang dan nanti pihak keluarganya yang jemput ke Palembang. Biayanya ya pakai biaya Dinas Sosial,” tukas Zamrul. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *