Workshop Photography Dinas Pariwisata Bangka Barat Hadirkan Narasumber Dari Jakarta

Duta Radio – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat menyelenggarakan Workshop Photography di Hotel Pasadena Muntok, Selasa ( 29/08/17 ) pagi.
Enam puluh orang  peserta Workshop Photography merupakan peserta Foto Pariwisata  yang telah melewati tahap penjurian. Tidak hanya dari Muntok Bangka Barat, para peserta juga berasal dari kota – kota lain seperti  Sungailiat dan Pangkal Pinang  ikut meramaikan lomba foto tersebut sekaligus menjadi peserta workshop.
Menghadirkan narasumber Setyadi Darmawan fotografer dari Kementerian Pariwisata RI, Yuda Gunawan dari Liputan 6  Jakarta  dan Bambang Haryo Suseno Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat.
Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Suwito, SE, menekankan peran penting dunia photography dalam mempromosikan dan memperkenalkan pariwisata khususnya di Bangka Barat.
” Bangka Barat banyak memiliki destinasi wisata diantaranya wisata alam dan wisata pantai. Karena itu dilaksanakannya workshop photogtaphy berguna untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan photography bagi para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum yang tertarik dalam bidang photography, ” kata Suwito.
Suwito  mengatakan, tujuan workshop photography disamping untuk menciptakan fotografer professional, para peserta pun dibina untuk mengetahui dasar – dasa photography, kiat – kiat mengambil suatu objek dan melakukan pengambilan foto sesuai dengan standar jurnalistik, baik objek bergerak maupun yang tidak bergerak termasuk teknik pencahayaan serta penggunaan kamera digital.
Salah seorang narasumber dan juga juri Lomba Foto Pariwisata Yuda Gunawan dari Liputan 6  Jakarta, menilai hasil foto para peserta sudah bagus. Hal itu menurut dia, dikarenakan Bangka Barat memang sudah kaya dengan objek – objek yang eksotis.
“ Para peserta sudah bagus- bagus hasil fotonya. Apalagi disini objek fotonya baik itu landscape, heritage dan pantainya memang eksotik. Itu semua tinggal bagaimana mengangkatnya agar lebih dikenal. Perbaikan infrastruktur ke lokasi perlu dibenahi agar memudahkan orang untuk berkunjung,” ujar Yuda.
Sedangkan Setyadi Darmawan fotografer dari Kementerian Pariwisata mengatakan, materi yang akan diberikan dalam workshop photography disesuaikan dengan para peserta. Menurut dia, dimulai dari basic photography dulu baru kemudian lanjut ke materi yang lain.
“ Kalau materinya langsung loncat nanti para peserta bingung. Jadi kita mulai dari basic photography dulu,” pungkas dia.(SK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *