BANGKA BARAT — Seorang pria berinisial RO (32) diduga kuat menjadi pengedar sabu dan ganja dengan cara menyebarkan barang haram tersebut di 14 titik lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Menurut Kasat Narkoba AKP Nikko Panderi, tersangka RO diringkus Satres Narkoba Polres Bangka Barat pada Sabtu ( 13/9 ) sekitar pukul 10.00 WIB, di sebuah kontrakan yang dicurigai sebagai base camp pengemasan narkotika, di kawasan Kampung Air Samak, Kelurahan Menjelang, Kecamatan Mentok.
Nikko Panderi mengungkapkan, tersangka tidak hanya menyimpan narkotika di satu tempat, melainkan menyebarkannya di berbagai titik tersembunyi untuk menghindari razia dan mempermudah sistem transaksi.
“Pelaku ini menggunakan pola sebar atau cache, di mana paket sabu diletakkan di titik-titik tertentu untuk diambil oleh pembeli. Jadi transaksi tidak lagi bertatap muka, cukup dengan koordinat lokasi barang yang sudah diletakkan,”terang Nikko.
Modus ini cukup menyulitkan, namun tim Satresnarkoba yang dipimpin AKP Nikko berhasil membongkar satu per satu lokasi yang telah dipetakan oleh tersangka.
Total ditemukan 14 titik penyimpanan sabu di wilayah Kecamatan Mentok, dengan jumlah barang bukti yang signifikan.
Dari hasil penggeledahan awal di kontrakan tersangka, polisi mengamankan:
71 paket sabu ukuran kecil 2 paket sabu ukuran besar 1 paket daun kering diduga ganja 22 potongan pipet plastik warna hitam 1 unit timbangan digital dan sejumlah alat pendukung lainnya, termasuk dua unit handphone dan satu unit sepeda motor Honda Scoopy.
Setelah diinterogasi, tersangka mengaku bahwa sabu tersebut sudah disebar di sejumlah titik, mulai dari bawah batu, semak-semak, hingga di balik tiang listrik.
Penelusuran lanjutan oleh tim berhasil mengamankan 14 paket tambahan sabu dari berbagai lokasi tersembunyi tersebut.
AKP Nikko juga menambahkan bahwa sistem ini mengindikasikan adanya upaya menghindari jerat hukum langsung, karena pelaku tidak lagi membawa barang saat transaksi.
“Namun, dengan penyelidikan dan teknik khusus, kami bisa telusuri semuanya. Ini adalah bukti bahwa Polres Bangka Barat memiliki kemampuan untuk menangani jaringan yang mencoba berkamuflase,” ucapnya.
Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha memberikan perhatian khusus terhadap modus baru ini.
“Kami mengapresiasi kinerja tim di lapangan yang berhasil membongkar modus titik sebar ini. Ini menunjukkan bahwa para pelaku semakin canggih, tapi kami tidak akan tinggal diam,” kata Pradana.
“Kami tegaskan siapa pun yang coba bermain-main dengan narkoba di wilayah Bangka Barat akan kami buru hingga ke lubang semut,”sambung Pradana. ( Red )
RO Diringkus di Basecamp Diduga Tempat Pengemasan Narkoba di Kampung Air Samak
