BANGKA BARAT — Distribusi air dari Perumdam Tirta Sejiran Setason ke rumah pelanggan di sekitar wilayah Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, pada Jumat ( 13/9/2024 ) sempat macet dan terganggu.
Penyebabnya, menurut Direktur Perumdam Tirta Sejiran Setason Najamuddin, karena ulah penambang yang beroperasi di aliran sungai di belakang Kantor PLN lama.
Pihak Perumdam, Sat Pol PP dan kepolisian sudah mengecek ke lokasi dan menemukan para penambang yang sedang bekerja mencari bijih timah.
“Penyebabnya sungai di belakang PLN dibantai penambang. Tapi sudah kita usir,” kata Najamuddin dikonfirmasi via WhatsApp, Jum’at ( 13/9/2024 ).
Namun dikatakan Najamuddin pihaknya hanya memberikan peringatan kepada para penambang. Jika besok mereka masih membandel, maka akan dilakukan penegakan hukum.
“Untuk sementara dikasih peringatan dulu, besok kalau masih ada aktifitas baru ditangkap,” tegasnya.
Menurut Najamuddin, akibat penambangan itu sumber air Perumdam menjadi keruh. Pihaknya harus menguras bak untuk membersihkannya. Hal ini membuat distribusi air ke pelanggan terpaksa dihentikan sementara dan keadaan akan kembali normal pada malam nanti.
“Baknya dikuras dulu, nanti malam kita operasikan lagi. Tunggu ya,” kata Najamuddin. ( SK)
Lagi, Tambang Liar di DAS Ganggu Distribusi Perumdam Tirta Sejiran Setason
