Kapolres Babar Utamakan Komunikasi Atasi Polemik PT. THEP dengan Warga Desa Berang

Muntok — Kapolres Bangka Barat, AKBP Muhammad Adenan sebagai penggagas dialog antara warga Desa Berang, PT. Tata Hamparan Eka Persada ( PT. THEP ), Pemda dan Forkopimda Bangka Barat, mengatakan, dirinya mengutamakan dialog terlebih dahulu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Bangka Barat.

” Tapi yang benar saya katakan benar, yang salah tetap saya katakan salah. Intinya saya tidak berpihak, dengan PT. THEP aja saya baru ketemu hari ini. Sebelumnya tidak pernah ketemu sama sekali,” ungkap Kapolres.

Dia menegaskan, pada dasarnya Kepolisian bertugas memberikan rasa aman, baik kepada pengusaha maupun masyarakat. Bila berbagai upaya komunikasi telah dilakukan, termasuk langkah – langkah pre-emtif, preventif, pencegahan dan sebagainya, tindak pidana masih terus terjadi, pihaknya tetap akan melakukan upaya terakhir, yaitu upaya penegakan hukum.

” Kadang – kadang kita Polisi ini juga seperti kata Bapak tadi, arogan lah, nggak, nggak ada. Selama saya jadi Kapolresnya mudah – mudahan nggak,” cetus Adenan.

Kapolres juga menanggapi warga yang menyatakan tidak mengerti hukum. Menurut Adenan, sebenarnya bila seseorang menyadari bahwa mengambil sesuatu yang bukan miliknya adalah kesalahan, orang tersebut mengerti hukum.

” Kalau bapak tadi bilang nggak mengerti hukum, sebenarnya Bapak paham tadi, ngerti, ngaku juga salah. Salah Pak, saya ngambil tempat di dalam ini. Umpamanya Bapak punya pekarangan, terus ada yang ngambil di dalam, pasti juga keberatan. Harus seizin orangnya dong, kalau orangnya ngizinkan ya silahkan, nggak masalah, kalau orangnya nggak ngizinkan, tindak pidana Pak,” tandas Adenan.

” Itu kalau dari sudut pandang agama juga nggak berkah juga kita ngambil yang bukan hak kita. Jadi saya minta yang enak aja lah semuanya,” sambungnya.

Kapolres minta agar semua pihak tidak memaksakan kehendak satu sama lain. Dia menyarankan agar orang yang mengerti mengenai hukum memberikan pengertian bagi orang yang tidak paham

” Kita yang mumpuni memberi pengertian sama yang belum paham, jangan melakukan ini, ini salah. Jadi harus berani kita. Perusahaan silahkan juga perhatikan masyarakat supaya komunikasi ini jalan. Usaha bisa jalan, masyarakat yang bekerja pun tolong tunjukan kinerjanya,” ujar Adenan. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *