Ini Kemajuan Kabupaten Bangka Barat di Usia ke – 21 Tahun

BANGKA BARAT — Di usianya yang ke 21 tahun, Kabupaten Bangka Barat telah mengalami banyak kemajuan, baik dari sisi pembangunan fisik maupun non fisik.

Menurut Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming, kemajuan yang dicapai mengalami proses sejak bupati pertama hingga di era Sukirman dan dirinya yang saat ini masih menjabat.

“Sejak bupati pertama hingga sekarang banyaklah yang sudah kita lakukan. Kita pahami bahwa mulai dari infrastruktur jalan, listrik. Dulu di Bangka Barat ini banyak ( masyarakat) yang tidak punya listrik, sekarang alhamdulillah sekarang sudah punya listrik,” ucap BMM di ruang kerjanya, Senin ( 27/5/2024 ).

Dijelaskan BMM, sekarang ini Bangka Barat masuk 10 besar Standar Pelayanan Minimal ( SPM) di level nasional, bahkan berhasil menggondol award dari pusat.

Juga Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( LPPD ) dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ( SPBE ), kini telah masuk 10 besar nasional.

Capaian lainnya yaitu keterbukaan publik dan penurunan angka stunting yang semakin baik serta Open Defecation Free ( ODF) yang kejar target akan segera dituntaskan.

“Dulu stunting kita selalu di urutan ke-7 sekarang 3 besar di provinsi, ” ujarnya.

Selain itu menurut BMM, angka kemiskinan extrem Bangka Barat saat ini terkecil di antara semua kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung.

“Memang pertumbuhan ekonomi kita kecil untuk tahun ini, tetapi yang lain terjadi penurunan, sedangkan kita naik. Walaupun daerah lain 4% tapi itu penurunan. Produk Domestik Bruto ( PDB ) kita nomor 3 se- Babel. Produk Domestik Regional Bruto
( PDRB ) tertinggi juga,” tutur Wabup.

Pembangunan non fisik lainnya yakni masyarakat sudah bisa menikmati berobat gratis, walaupun pelayanan kesehatan diakui BMM masih belum sempurna, tapi sudah mulai membaik.

“Antri obat-obatan dulu sampai sejam sekarang hanya beberapa menit sudah bisa diambil obatnya. Dan ke depan pendaftaran ( berobat) kita bisa secara online, ” sambung BMM.

Untuk pembangunan fisik, Pemda
sudah mulai menyelesaikan persoalan pasar Kecamatan Parittiga, sampah di Kecamatan Mentok serta pembangunan Pantai Batu Rakit menjadi lebih indah dan menarik untuk dikunjungi dibanding sebelumnya.

“Persoalan sampah dulunya hampir setiap sudut Mentok ini ada sampah. Sekarang sudah berkurang 70 sampai 80%. Batu rakit yang dulu biasa-biasa saja sekarang sudah berubah,” imbuh dia.

Dan di tahun 2024 ini Pemda Bangka Barat kata BMM akan mulai menata Kampung Ulu hingga ke area Pasar Mentok menjadi lebih indah dan rapi. Para pedagang kumuh akan direlokasi dan tempatnya akan dijadikan ruang publik.

Sementara untuk penerangan jalan umum kata Wabup di sepanjang sejarah Bangka Barat baru sekarang ini anggarannya paling besar. Sebelumnya banyak terdengar keluhan lampu jalan di Bangka Barat gelap.

“Cuma kan Bangka Barat ini luas. 5 miliar itu hanya mencapai beberapa titik dan itu tersebar sebangka Barat,” tambah dia.

Perbaikan jalan menurut dia tahun lalu targetnya 60 %. Sedangkan tahun ini akan dikejar 70 hingga 80%, sehingga nantinya hanya menyisakan 20% saja.

“Kita juga bisa menyelesaikan dua tempat olahraga besar stadion selesai sport hall selesai walaupun dengan keterbatasan anggaran,” katanya.

“PR besar kita nanti adalah memperbaiki RSUD dan menyelesaikan persoalan rumah sakit pratama, dengan APBD lah pada akhirnya,” imbuh Wabup. ( SK )



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *