Cegah DBD, Tim Gabungan BPBD Babar Fogging 3 Titik Sasaran

HEADLINE, KESEHATAN737 Dilihat

Muntok — Dalam rangka mencegah Demam Berdarah Dengue ( DBD ), Tim Gabungan Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Bangka Barat dan Puskesmas Muntok turun ke lapangan melakukan fogging di tiga titik sasaran, Minggu ( 14/11 ).

Ketiga titik sasaran tersebut yaitu Kelurahan Tanjung, Kampung Tegalrejo Kelurahan Sungai Baru dan Kampung Kebon Jati Kelurahan Keranggan.

Kasus DBD di Bangka Barat kembali menyeruak memasuki musim penghujan di akhir tahun ini. Bahkan satu orang meninggal dunia akibat DBD, membuat Dinkes bersama tim gabungan mengambil langkah – langkah pencegahan.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Bangka Barat, Ahmad Nursyandi, salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan fogging. Sebab, pada situasi cuaca yang tidak menentu sekarang ini menurut dia merupakan kondisi yang bagus bagi nyamuk untuk berkembang biak.

” Kegiatan sudah sesuai apa yang diperintah Bupati bahwa kita melihat akhir-akhir ini kondisi cuaca tidak menentu atau pancaroba, jadi berapa hari hujan berapa hari panas. Ini merupakan cuaca yang bagus untuk perkembangbiakan nyamuk, jadi Bupati minta jangan sampai meluas DBD ini. Dalam rangka jangan sampai kita timbul kasus baru, dan tingkat kematian baru,” papar Ahmad Nursyandi.

Selain itu, pria yang akrab disapa Sandi ini berharap masyarakat juga harus melakukan tindak pencegahan DBD, dengan cara menerapkan 3M, Menguras, Membersihkan dan Menutup tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk.

” Kalau fogging ini untuk mematikan nyamuk Aides yang dewasa, jadi mudah-mudahan upaya ini bisa mencegah meluasnya wabah DBD. Kami harapkan kecamatan lain juga bisa melakukan hal yang sama,” ucapnya.

Tindakan pencegahan lain yakni dengan menaburkan bubuk abate pada wadah air yang masih digunakan untuk membasmi jentik nyamuk. Sandi mengatakan, abate bisa diperoleh dengan mudah di Puskesmas, bahkan pihaknya membagikannya secara cuma – cuma kepada warga.

” Kalau abate sekarang ini kami bagikan gratis ke rumah-rumah, kalau misal masyarakat mau menggunakan abate silahkan menghubungi Puskesmas setempat. Jadi dengan abate ini jentik-jentik nyamuk bisa mati, jadi tidak sempat menjadi nyamuk dewasa,” tutup dia. ( SK )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *