Muntok — Kabar mundurnya Arman Syahril dari jabatannya sebagai Ketua KONI Bangka Barat yang santer berhembus belakangan ini dibenarkan Sekretaris Umum KONI Bangka Barat, Bambang Setiabudi, Dipl.TS.
Menurut Bambang Setiabudi, pihaknya memang telah menerima surat pengunduran diri Arman Syahril pada Senin ( 27/1/2020 ) pagi kemarin.
” Iya benar ada surat pengunduran dirinya ( Arman Syahril, red ). Kalau KONI kita baru menerima surat pengunduran dirinya kemaren, Senin pagi. Saya menerimanya di kantor lah surat itu. Cuma saya juga belum bisa komunikasi dengan beliau,” ujar Bambang Setiabudi saat dikonformasi via telepon, Selasa ( 28/1/2020 ) siang.
Bambang menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi alasan Arman Syahril mengundurkan diri sebagai Ketua KONI seperti yang tertera dalam surat pengunduran dirinya.
Alasan pertama, keterbatasan waktu dan kesempatan untuk terus fokus melaksanakan tugas keseharian sebagai pimpinan organisasi. Kedua, keterbatasan kemampuan personal untuk memaksimalkan peran managerial organisasi dan alasan ketiga, target organisasi terkait persiapan dan pelaksanaan Porprov VI tahun 2022 menuntut kinerja organisasi yang tersistematis, terukur dan raihan prestasi maksimal.
” Di surat itu yang saya ingat ada tiga hal, yang pertama karena keterbasan kesempatan dan waktu untuk terus aktif, kedua merasa keterbatasan tim manajerial untuk memimpin KONI ke depan , ketiga dalam rangka sukses Porprov itu kan pekerjaan KONI dituntut kinerja all out,” jelas Bambang Setiabudi.
Bambang menegaskan, selain tiga alasan itu tidak ada persoalan yang lain yang menjadi dasar pengunduran diri Arman, apalagi karena persoalan internal.
Pihak KONI pun kata dia telah mendiskusikan hal tersebut dengan Arman, bahkan telah mencoba mensupport Arman agar tidak mengundurkan diri.
” Kondisi itu sudah menjadi diskusi kita bersama lah kita kan satu keluarga itu ya, nggak ada persoalan lain, kita kan sudah mencoba untuk mensupport beliau, tapi kita kan tidak bisa memaksakan,” katanya.
Terpisah, Bupati Bangka Barat, Markus, SH mengaku telah diperlihatkan surat pengunduran diri Arman Syahril dari pihak KONI. Menurut Markus, itu merupakan hal yang wajar.
Hal itu pun kata dia tidak mempengaruhi persiapan Bangka Barat sebagai tuan rumah Porprov tahun 2022 mendatang.
” Hal yang wajar karena dia memang punya kesibukan lain, itu hak dia kan kita nggak bisa melarang,” ujar Markus, Selasa ( 28/1/2020 ).
Namun Markus berharap KONI Bangka Barat secepatnya mengadakan musyawarah olahraga kabupaten ( Musorkab ) agar kekosongan jabatan ketua itu segera diisi.
” Karena terkait dengan bantuan dana hibah, Ketua KONI harus segera dipegang oleh Ketua definitif, apalagi kita akan menghadapi Porprov. Jadi saya harap untuk KONI segera mengatasi ini secepatnya,” pungkas Markus.
Hingga berita ini diturunkan, Arman Syahril belum bisa dihubungi karena baik WhatsApp maupun nomor ponselnya tidak aktif. ( SK )