Aguan Kendalikan Bisnis Shabu Dari Balik Jeruji Dengan Handphone
Duta Radio – Nama Gunawan alias Aguan kembali mencuat pasca penangkapan Robby pada Jum’at ( 07/07/17 ) silam. Bandar besar shabu – shabu wilayah Muntok dan sekitarnya yang telah mendekam di Rutan Muntok itu disinyalir mengendalikan bisnis haramnya dari balik jeruji besi.
Meski Aguan sempat menyangkal perihal keterlibatannya dalam jaringan Robby, namun Polisi memastikan Aguan masih bermain walaupun sudah meringkuk di hotel prodeo dari nyanyian Robby.
Aguan pun kembali menjalani pemeriksaan tahanan Polres Bangka Barat. Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui Aguan mengendalikan kaki tangannya dengan menggunakan handphone pinjaman.
“ Jadi handphone ini dia bisa pinjam dan mengendalikan pake handphone. Dia hapal nomor bandarnya sudah diluar kepala. Handphone dia tidak pegang, dia bisa pinjam misalkan yang besuk datang, handphonenya dipake. Jadi dia sudah di otaknya nomor- nomor handphone itu,” jelas Kapolres Bangka Barat AKBP Hendro Kusmayadi dalam jumpa pers, Senin ( 17/07 ) di Gedung Catur Prasetya Polres Bangka Barat.
Lemahnya pengawasan menurut Hendro menjadi penyebab bandar sekaliber Gunawan alias Aguan masih bisa aktif mengendalikan bisnis haramnya dari dalam penjara.
“ Karena mungkin pengawasan ( di Rutan, red ) kurang ya, jadi kita juga sangat prihatin. Ini kan sudah kita ingatkan juga. Aguan ini kan bandar besar, harusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan khusus karena bandar besar itu dengan mudah mengendalikan lewat handphone tadi,” ujar Hendro.
Lebih jauh Hendro mengungkapkan, Aguan merupakan anak emas dari Boss Besar dari Palembang yang disinyalir sebagai pemasok shabu – shabu kepada Aguan. Besarnya omzet penjualan narkoba dari Aguan menyebabkan Sang Boss masih mensuplai shabu ke Aguan yang masih bisa mengendalikannya meski sudah di penjara.
“ Aguan ini bisa dibilang kesayangan boss. Dia kan pemain lama, meskipun ketangkap yang ini dia masih punya jaringan yang lain. Dari beberapa kali pengiriman itu banyak uangnya balik. Pengiriman anak buah Aguan yang perempuan itu kan 35 juta, mungkin habis setiap minggu. Jadi dia kesayangan boss lah, masih dapat kiriman suplai narkoba dan dia masih bisa mengendalikannya itu,” ujar Hendro.
Kapolres mengatakan akan memproses dan akan memperberat lagi hukuman terhadap Aguan atas aktifitasnya berbisnis narkoba dari balik jeruji besi.
“ Aguan tetap kita proses kembali ya, untuk memperberat lagi hukumannya, jadi dari yang awal sudah kita proses dan ini masukan lagi,berkas lagi untuk memperberat hukumannya,” pungkas dia. ( SK )