Muntok — Ketua KONI Provinsi Bangka Belitung, Elfandi meninjau pembangunan stadion di Jalan Raya Pangkalpinang – Muntok, tepatnya di Desa Air Belo, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis ( 3/9/2020 ) siang.
Stadion tersebut akan digunakan para atlet pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) 2022 mendatang, dimana Kabupaten Bangka Barat ditunjuk sebagai tuan rumah.
Elfandi didampingi Ketua KONI Bangka Barat, H. Muhammad Amin beserta segenap jajaran dan Kabid Cipta Karya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan ( Disperkimhub ) Bangka Barat, Novianto.
Elfandi di sela – sela peninjauan mengatakan, kedatangannya ke Bangka Barat guna menegaskan kembali komitmen Bumi Sejiran Setason ini sebagai tuan rumah penyelenggaraan Porprov.
” Setelah meninjau lokasi ini pembangunan stadion lintasan atletik dan GOR, kita optimis Bangka Barat siap untuk pelaksanaan ini dan dan mereka komitmen untuk membangun infrastruktur kesiapan Porprov 2022,” ujar Elfandi.
Menurutnya, jika dilihat dari kemajuan yang dicapai pada proses pembangunan stadion serta langkah – langkah persiapan yang sedang dilakukan, Bangka Barat mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelenggarakan Porprov.
” Progress sudah on the track jadi semua progress dapat kita lihat sudah, pengerasan lintasan, penanaman rumput stadion, tinggal tahapan berikutnya. Pada intinya komitmen Bangka Barat sebagai tuan rumah kita lihat sangat serius untuk pelaksanaan persiapan Porprov 2022,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya Disperkimhub Bangka Barat Novianto menambahkan, dalam hal pembangunan stadion, pihaknya bertindak sebagai perencana, termasuk desain serta penggunaan dana yang tersedia untuk proyek ini.
” Jadi kita sifatnya perencanaan, kita mau tahu uang yang dari teman-teman provinsi itu berapa yang bakal masuk ke kita. Jadi dari uang itu kita akan review bentuk perencanaan penganggaran di tahun depan. Itu mereview desainnya gimana, apa yang mau kita laksanakan dulu, apa tribunnya apa yang di mananya. Jadi istilahnya jangan sampai uang yang ada nanti nggak bisa terserap karena apa? Satu tahun anggaran waktunya mepet,” timpalnya. ( SK )