Markus Berharap Studi Kelayakan Penggemukan Sapi Tidak Memakan Waktu Lama

Duta Radio – Kondisi peternakan sapi potong saat ini masih terkendala kurangnya pasokan sapi pasaran lokal. Hal tersebut disebabkan populasi sapi tidak seimbang dengan kebutuhan sapi  nasional.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Bangka Barat, Markus pada Seminar Presentasi Laporan Awal Perencanaan Studi Kelayakan Dan Pembibitan Dan Penggemukan Sapi Potong Di Kabupaten Bangka Barat dengan konsultan dari  PT. Sinergi Visi Utama di Ruang Rapat OR II Kompleks Perkantoran Pemkab Bangka Barat, Senin, ( 14/08/17 ) pagi.
Menurut dia, kebutuhan sapi potong di Kabupaten Bangka Barat  masih di suplay dari luar daerah dengan jumlah kebutuhan seribu lima ratus  ekor per tahun.
“ Maka jelas sekali Bangka Barat sangat kekurangan ternak sapi untuk memenuhi kebutuhannya,” ujar Markus.
Karena alasan itulah, kata  Markus,  Pemkab Bangka Barat melakukan kerjasama dengan Pihak Pemprov DKI Jakarta. Kerjasama tersebut kata dia akan berdampak positif dalam  untuk mengembangkan ternak sapi potong baik untuk memenuhi daerah sendiri maupun untuk kebutuhan Pihak Pemprov DKI Jakarta sendiri.
“ Saya melihat daerah – daerah lain juga sangat tertarik untuk bekerjasama dengan DKI, karena mereka melihat ini suatu potensi yang baik untuk daerahnya sendiri maupun DKI Jakarta. Dan DKI Jakarta berapapun yang di pelihara ( sapi, red ) mereka siap beli,” ungkap Markus.
Namun untuk mewujudkan hal itu tambah dia, masih dibutuhkan studi kelayakan usaha yang dilakukan oleh Konsultan Perencana dengan mempertimbangkan segala aspek yang menetukan keberhasilan program kerjasama tersebut.
Markus berharap Studi Kelayakan Dan Penggemukan Sapi yang dilakukan oleh PT. Sinergi Visi Utama Yogyakarta tidak memakan waktu terlalu lama mengingat Pihak DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp. 30 milyar.
“ Saya berharap studi kelayakan ini jangan terlalu lama, karena Pihak DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran kurang lebih 30 milyar untuk membeli sapi betina,” jelas Markus.
Markus menambahkan,  Studi Kelayakan yang tidak terlalu lama akan mempercepat terealisasinya kerjasama Pembibitan Dan Penggemukan Sapi antara Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *