Muntok — Bagai api dalam sekam, aktivitas Ponton TI Apung di Dusun Selindung Desa Air Putih Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat mulai menunjukkan gesekan – gesekan warga dengan para pendatang.
TI Apung yang sebagian besar pekerjanya merupakan warga pendatang membuat warga Dusun Selindung resah.
Menurut Muhar, salah seorang nelayan Dusun Selindung, tahun 2019 lalu Ponton TI Apung memang pernah beroperasi, namun sudah membubarkan diri. Kini yang tersisa hanya tinggal beberapa unit saja. Namun tahun ini, TI Apung baru akan memulai operasinya bahkan akan terus bertambah.
” Yang baru ni kan dia mau nambah terus nantinya kalau nggak dicegah cepat – cepat,”ujarnya usai pertemuan dengan Markus di Kantor Bupati Bangka Barat, Jum’at ( 3/4/2020 ) siang.
Dia menambahkan, banyak hal yang dikhawatirkan warga terhadap adanya aktivitas TI Apung tersebut, apalagi kasus penularan virus Corona sedang marak.
” Yang menjadi kekhawatiran kita itu banyak, keluar masuk nya orang, kalau lewat di kampung suka ngebut, aok kalok numbur ( menabrak, red ) anjing sama ayam, kalau numbur orang gimana? Corona itu juga lah yang kita takutkan sekarang. Jangka panjangnya merusak, positif itu nanti merusak. Intinya dihentikan lah. Pondok camp itu harus dibongkar,” cetusnya. ( SK )