LPTQ Kabupaten Bangka Barat Adakan Pelatihan Qori Dan Qori’ah

Duta Radio –  Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an ( LPTQ ) Bangka Barat gelar pelatihan dan pembinaan di Gedung Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah ( BKPSDMD ) Bangka Barat di Kompleks Perkantoran Pemkab Bangka Barat di Desa Daya Baru Muntok, Sabtu ( 23/9/17 ).
Pelatihan   berlangsung selama dua hari dari Sabtu, 23 sampai dengan  Minggu, 24 September 2017.
Peserta pelatihan sebanyak 72 orang berasal dari enam kecamatan se-Bangka Barat yang sudah pernah mengikuti  Seleksi Tilawatil Qur’an ( STQ ) dan Musabaqoh Tilawatil Qur’an ( MTQ ) di kecamatannya masing – masing.
Sedangkan instruktur dalam pelatihan tersebut sebanyak enam orang yakni, Rosihan S.Ag, Wardani, S.Ag, Ustad Zumrowi Achyar, S.Ag, Nendar Firdaus, Ustad Sugio,S.Pdi dan Ustad Muslih, S.Ag.
Ketua LPTQ Bangka Barat, Ridwan  mengatakan, tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk menambah pengetahuan para qori dan qori’ah Bangka Barat dan memantapkan kemampuan yang telah mereka miliki.
” Pembinaan itu kan artinya menambah pengetahuan anak – anak kita. Yang namanya pelatihan itu kita memberikan satu ilmu kepada mereka, karena mereka ini harus update ilmunya. Kalau tidak mereka akan jalan ditempat. Mungkin ada hal – hal baru yang harus mereka ketahui. Yang penting adalah memantapkan apa yang telah mereka memiliki kemudian menambahnya,” ujar Ridwan, Sabtu ( 23/9/17 ).
Dia juga menambahkan, tujuan lain dari pelatihan tersebut termasuk pembinaan mental dan memotivasi para peserta untuk lebih mencintai ilmu agama, disamping persiapan untuk mengikuti MTQ di tingkat kabupaten maupun provinsi.
” Ini juga bagian dari pembinaan mental, mudah – mudahan mental mereka jadi lebih kuat dan mereka jadi mencintai ilmu agama. Mereka ini kan nantinya akan mengikuti lomba MTQ baik tingkat kabupaten maupun provinsi,” imbuh Ridwan.
Menyoal prestasi qori dan qori’ah Bangka Barat, Ridwan menuturkan untuk tingkat kabupaten dan provinsi sudah cukup baik, walaupun di tingkat nasional, qori dan qori’ah Bangka Barat belum bisa berbicara banyak.
” Kemarin tahun 2017 kita juara umum kedua Tingkat Provinsi di Sungailiat. Kalau nasional kita belum, karena kita kemarin ada ada tiga orang qori qori’ah dari Bangka Barat yang mewakili provinsi ( Bangka Belitung ), tapi baru Musa aja yang hafiz 30 juz yang mengukir prestasi,” ungkap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Nendar Firdaus, salah seorang instruktur bidang syarhil qur’an didampingi Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Aad Tirta Fujaka mengatakan,  materi pelatihan yang diberikan kepada para peserta adalah qiro’at, tilawah dewasa dan remaja,khotil qur’an, hibzil qur’an, tartil, tahfidz, fahmil dan syarhil qur’an.
Nendar menambahkan, memang masih banyak kekurangan dalam pemberian materi pelatihan, terutama pada cabang farmil dan syarhil qur’an.
” Memang cabang fahmil dan syarhil belum bisa menyamakan kabupaten lain, masalahnya terkait dengan tenaga fahmil dan syarhil itu, terbentur di masalah bank soal kalau di fahmil, lomba – lomba, judul – judul dalam syarhil itu kita tidak tahu secara persis,” kata Nendar.
Hal itu menurut Nendar merupakan pekerjaan rumah pengurus LPTQ Kabupaten Bangka Barat untuk mencari cara agar soal – soal dan materi yang dilombakan di tingkat provinsi sampai tingkat nasional tersebut dapat juga diterapkan dan dipelajari oleh qori dan qori’ah di Bangka Barat.
Namun menurut Nendar, tahun 2017 ada peningkatan dari sisi kualitas peserta, juga prestasi kemenangan yang dicapai oleh Tim Bangka Barat di tingkat kabupaten dan provinsi.
” Untuk tahun 2017 seingat saya, ada peningkatan – peningkatan yaitu kualitas peserta, juara mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten dan tingkat provinsi, Bangka Barat termasuk yang terbaik kalau dibandingkan dengan tahun – tahun lalu,” pungkas Nendar.
Peningkatan tersebut kata Nendar termasuk juga intensitas pembinaan dan pelatihan selama tahun 2017.
Nendar melanjutkan, semua peningkatan baik dari segi prestasi dan pembinaan tidak terlepas dari peran Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang selalu membantu mereka terutama dalam hal pendanaan.
” Memang belum besar, tapi artinya Pemerintah Daerah artinya sudah memberikan dukungan yang luar biasa. Kita berharap mudah – mudahan yang akan datang seiring dengan peningkatan kualitas, kemampuan baik para dewan hakim, instruktur, peserta itu sendiri, sehingga diharapkan tahun – tahun kedepan Bangka Barat bisa “the best” lah, bisa lebih bagus,” harap Nendar. ( SK ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *