Duta Radio – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Bangka Barat menggelar pelatihan dan pembinaan bagi qari’ dan qari’ah dalam rangka meningkat kompetensi mereka menyongsong Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tahun 2018, Jum’at (27/10/2017).
Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 27 sampai dengan 29 Oktober 2017 di Gedung Diklat Kabupaten Bangka Barat.
Hadir sebagai narasumber dan pembimbing dalam pelatihan tersebut, Hilmi dari Lemka Sukabumi, KH A. Hijazi Jemain, pengasuh pesantren Al-Islam Kemuja – Bangka, H Dadang Abdul Muin, dan Zhumrowi Akhyar. Sedangkan peserta dalam kegiatan ini berjumlah 70 peserta dari berbagai cabang dan golongan.
Ridwan, MSI selaku kepala LPTQ Bangka Barat menyampaikan, bahwa dalam kegiatan tersebut mengangkat tema “Melalui pelatihan qari’ dan qari’ah lanjutan 1 LPTQ Bangka Barat kita tingkatkan kompetensi dalam membaca dan penulisan Al-Qur’an menuju Bangka Barat hebat 2021”
Ia juga menambahkan tujuan dilaksanakannya pelatihan itu, agar ke depan qari’ dan qari’ah bisa membawa dan mengangkat Bangka Barat dalam lomba MTQ/STQ yang setiap tahun dilaksanakan. Selain itu, agar dapat meningkatkan kompetensi qari’ dan qariah dalam hal mempercantik dan memperindah lagu serta memperbaiki bacaan.
” Tidak hanya itu, dalam pelatihan ini, juga dilakukan pembimbingan kepada khaththath-khaththathah dalam penulisan Al-Qur’an atau biasa disebut kaligrafi,” tambah Ridwan.
” Kami berharap, setelah dilakukan pelatihan, qari’ qariah’ nantinya mantab dan dewan jurinya juga keren,” ujar dia.
Acara dibuka sekaligus pemberian pengarahan oleh Ketua 1 LPTQ Bangka Barat, Abdurrahim yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama ( Kemenag ) Bangka Barat.
Dalam arahannya, Abdurrahim menyampaikan dan mengharapkan kepada peserta untuk mengikuti pelatihan dengan serius dan dapat mengambil ilmu yang disampaikan oleh narasumber.
” Jangan sampai sedikitpun tertinggal atau tidak terikuti dari materi dan pengalaman yang dibagikan narasumber. Untuk kaligrafi, karena kita belum bisa mengirimkan khaththath-khaththathah untuk belajar dan dibina langsung di tempat khusus pendalaman kaligrafi, maka kita hadirkan untuk melatih mereka Bapak Hilmi dari Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (LEMKA) Sukabumi,” lanjutnya.
Dia juga berharap ke depan untuk digalakkan tilawah ( membaca qur’an dengan lagu ) dalam setiap moment dan kegiatan lewat media elektronik, radio – radio di Bangka Barat.
” Bila perlu di radio-radio yang ada di Bangka Barat, paling tidak sebelum maghrib bisa menyetel tilawah qur’an tersebut bukan dengan gaya murottal, tetapi dengan gaya tilawah,” tutup Abdurrahim. ( SK )