BANGKA BARAT — Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) menggelar Soft Launching Mal Pelayanan Publik ( MPP) di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Barat di Kecamatan Mentok, Rabu ( 18/9/2024 ) pagi.
Dengan adanya MPP, masyarakat akan mendapatkan pelayanan administrasi dengan lebih mudah dan cepat di satu tempat dari berbagai dinas dan instansi, antara lain DPMPTSP, BPJS Kesehatan, Disdukcapil, BP2RD, Bank Sumsel, BNN Provinsi Babel, Samsat dan Perumdam Tirta Sejiran Setason, berpusat di Gedung Perpusda Bangka Barat.
“Sesuai dengan motto di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Bangka Barat yaitu pusat pelayanan di satu tempat, terintegrasi, efisien, maksimal, pasti, amanah dan bermanfaat,” kata Kepala DPMPTSP Yuwanda Eka Putra.
Menurut Yuwanda saat ini terdapat 30-an instansi maupun dinas yang telah mengkonfirmasi akan bergabung di MPP, tapi yang sudah siap sekitar 14 instansi atau dinas.
Pembentukan MPP ini menurut Wanda
sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mewujudkan pelayanan publik dan pelayanan publik digital sebagai satu sarana pengintegrasian berbagai jenis pelayanan.
“Untuk itu Kabupaten Bangka Barat mengajukan ke Kementerian PanRB dan
alhamdulillah pada tanggal 13 Februari 2024 terbit surat dari Kementerian Pan RB tentang persetujuan pembentukan MPP di Bangka Barat,” katanya.
Selanjutnya dengan melalui berbagai pertimbangan teknis, akhirnya disepakati Gedung Perpusda di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Mentok digunakan untuk Kantor MPP Bangka Barat.
“Dan untuk tahapan grand launching MPP akan dilaksanakan pada triwulan ke empat pada bulan Desember tahun 2024 mendatang,” tutup dia.
Bupati Bangka Barat Sukirman mengatakan, beberapa waktu yang lalu pemerintah pusat mengumpulkan kepala daerah untuk mensosialisasikan pelayanan publik di satu tempat.
“Dan alhamdulillah Kabupaten Bangka Barat urutan ke-60 yang sudah melaksanakan MPP. Jadi kita (waktu itu) dikumpulkan bagaimana melayani masyarakat kita di satu tempat, tidak bertele-tele,” ujar Sukirman.
“Dan karena Bangka Barat yang mengutamakan kesehatan, jadi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan menjadi wajib bagi kita,” imbuhnya.
Sukirman berpesan agar Gedung Perpusda sebagai pusat MPP digunakan sebaik mungkin, sehingga masyarakat yang ingin membuat perizinan serta pelayanan administrasi lainnya merasa lebih mudah dan nyaman.
“Buat informasinya lebih terbuka lagi, terutama media sosial bisa digunakan untuk mensosialisasikan program ini,” kata Sukirman.
Dia menambahkan, mal pelayanan publik yang berkualitas akan terwujud bila institusi, birokrasi di level pusat dan daerah bersatu. Apalagi pada hari ini visi misi pemerintah pusat sangat terkait dengan Bangka Barat.
“Maju dan bermartabat itu grand design besarnya dan Bangka Barat sejak dulu sudah memasukkan motto Bangka Barat maju sejahtera bermartabat. Ini bukan hanya slogan, tapi kita ingin merubah segala sesuatu yang kelihatannya remeh-temeh tapi di situ ada harga diri,” ucap Sukirman.
Terakhir Bupati berpesan agar dinas dan instansi yang bergabung di MPP agar melayani masyarakat dengan baik. ( SK )