Muntok — Kabupaten Bangka Barat masih berjibaku menekan laju penyebaran virus Corona. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid – 19, M. Putra Kusuma, pada minggu ini masih terjadi kenaikan kasus dari sebelumnya.
Berdasarkan data traccing, penambahan masih berasal dari klaster dan interaksi keluarga serta kelompok aktivitas sosial.
Dikatakan Putra, perkembangan kasus konfirmasi positif Covid – 19 di Bangka Barat per 4 Juli 2021 sebanyak 2.671 orang, atau 12,1 persen. Jumlah tersebut merupakan terbanyak kelima dari total kasus konfirmasi se – Bangka Belitung.
” Untuk yang masih isolasi atau dalam perawatan masih ada 152 orang atau sekitar 5,6 persen dari total kasus,” jelas Putra, Senin ( 5/7 ).
Sementara pada minggu ke – 25 bulan Juli 2021, terlaporkan sebanyak 67 orang terkonfirmasi Covid – 19 atau 2,5 persen dari total kasus kumulatif.
Kasus meninggal dunia sebanyak 2 orang atau 5,7 persen, sedangkan angka kesembuhan sebanyak 58 orang atau 2,3 persen dari kesembuhan kumulatif.
” Pada minggu ke – 26 bulan Juli 2021 terlaporkan sebanyak 127 kasus konfirmasi atau 4,7 persen dari total kasus kumulatif. Yang meninggal dunia sebanyak 2 orang atau 5, 40 persen dari total kumulatif orang terpapar Covid – 19 meninggal dunia. Sedangkan kesembuhan 67 orang atau 2,69 persen dari kesembuhan kumulatif,” terang dia.
Putra menambahkan, pihaknya telah melakukan testing sebanyak 1.105, terdiri dari 1.010 rapid antigen dan 95 test PCR.
Disamping itu, varian baru Covid – 19 kata dia sudah menyebar ke beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Namun pihaknya sudah siap mengantisipasi, baik dari sisi test, trace serta vaksinasi.
” Kita juga sudah mengirimkan 30 data hasil penyelidikan epidemiologi ke Provinsi untuk ditelaah lebih jauh, terkait apakah di Bangka Barat terdapat indikasi virus varian of concern,” katanya.
Menurut dia, salah satu cara terbaik dalam mengantisipasi penyebaran Covid, termasuk varian baru yaitu dengan meng – upgrade perilaku prokes dan menggunakan masker.
” Gunakan masker dua lapis, bagian luarnya bisa bahan kain dan bagian dalam pakai masker bedah,” tandas dia.
Antisipasi lainnya, pihaknya sedang menambah kapasitas Wisma Karantina yang masih dalam proses pengerjaan. Progress-nya kata dia sudah mencapai 51, 6 persen.
” Sekarang ini sudah 51, 6 persen, semoga dua pekan ke depan penambahan kapasitas Wisma Karantina selesai dikerjakan,” harap Putra. ( SK )