Duta Radio – Jenazah Ahmad atau Tok Amad ( 70 ), nelayan warga Desa Sungai Beruwo Kecamatan Nipah Panjang II Jambi yang ditemukan terdampar di Pantai Desa Rambat dipulangkan ke tempat asalnya, Rabu ( 17/01/2018 ).
Ahmad merupakan salah satu dari empat nelayan asal Nipah Panjang yang kapalnya terbalik akibat dihantam ombak setinggi sekitar lima meter yang memaksa mereka untuk bertahan hidup dengan memegang tutup peti fiber selama tiga hari tiga malam.
Jasad Ahmad alias Tok Amad dipulangkan melalui jalur penyeberangan pelabuhan Tanjung Kalian-Tanjung Api-Api Palembang Sumatera Selatan.
Menurut Kasnetty, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bangka Barat, jenazah Tok Amad sudah divisum dan dibersihkan untuk dipulangkan ke keluarganya di Desa Sungai Beruwoh Nipah Panjang II Jambi.
” Setelah divisum dan dibersihkan kemarin, jenazah Ahmad tadi siang kami pulangkan ke kampungnya menggunakan Kapal Roro,” ujar Kasnetty, Rabu (17/1/2018).
Kasnetty melanjutkan, dua rekan Tok Amad, Joko Pitono (34) dan Yusuf (28), yang selamat dan ditemukan nelayan Desa Rambat sedang terapung di perairain Rambat, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Senin (15/1/2018) lalu, juga dipulangkan ke kampung halamannya.
Joko Pitono alias Pipit dan Yusuf dipulangkan menggunakan kapal cepat melalui pelabuhan penyeberangan Tanjung Kalian Muntok – Pelabuhan Bom Baru Palembang.
Mengenai biaya pemulangan tiga nelayan tersebut, Kasnetty mengatakan, hal itu ditanggung Pemerintah Provinsi Jambi. Sedangkan Pemkab Bangka Barat hanya memfasilitasi.
” Hari ini, dua nelayan yang selamat juga ( Joko Yusuf-red ) juga dipulangkan menggunakan kapal cepat. Untuk biaya pemulangan semua ditanggung pemerintah Jambi, kami hanya memfasilitasi,” tukas Kasnetty. ( SK )