Jalan Pelabuhan Tanjung Ular akan Selebar Jalan Tol Jagorawi

Muntok — Kodim 0431 Bangka Barat dalam program TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) ke – 110 tahun 2021 ini mengemban misi besar, yaitu membuka lahan untuk pembuatan jalan dari Desa Air Limau ke Pelabuhan Tanjung Ular sepanjang 13, 8 kilometer.

Dandim 0431/BB, Letkol Inf. Agung Wahyu Perkasa mengatakan, kegiatan ini bernilai strategis karena dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Bangka Barat.

Agung mengatakan hal tersebut saat membuka Sosialisasi TMMD ke – 110 di Taman Tirta Perkasa di Makodim 0431 Bangka Barat, Selasa ( 9/2/2021 ) pagi.

Menurut Agung, jalan tersebut nantinya akan besar dan lebar seperti jalan tol Jagorawi di Jakarta.

” Kita akan melaksanakan pembukaan lahan jalan selebar ada yang 30 meter ada yang 15 meter. Kalau di Jakarta jalan ini sebesar jalan tol Jagorawi. Dua arah, yang satu jalurnya itu bisa dilewati dua sampai tiga kendaraan,” jelasnya.

Jalan selebar itu kata Agung sebagai pendukung akses ke Pelabuhan Tanjung Ular, karena Bangka Barat akan dijadikan kawasan industri.

” Dijelaskan oleh Bapak Wakil Gubernur bahwa kita Bangka Barat sebenarnya mendapat kehormatan karena dijadikan sebagai kawasan industri. Artinya kalau jadi menjadi kawasan industri nantinya perekonomian kita akan didorong menjadi lebih baik. Kawasan industri ini baru bisa terwujud apabila jalan ini bisa dibuat. Kalau tidak bisa dibuat ya kawasan industri ini tidak akan pernah jadi,” tukas Dandim.

Ditegaskan Agung, manfaat besarnya tentu akan dirasakan kedepan, sebab lapangan pekerjaan akan terbuka. Karena itu Dandim minta kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat tiga desa yang akan dilewati jalan tersebut, yaitu Desa Air Putih, Air Belo dan Air Limau.

” Nanti kan ada bagian perikanannya, pertimahannya, itu sudah terpetak petak, ada fungsi – fungsinya. Apabila kawasan industri ini terjadi, saya yakin sekali bahwa Bangka Barat ini akan maju dari yang lain. Kawasan industri ini tidak akan terbentuk sebelum jalan ini ada,” kata Agung.

” Disinilah saya meminta bantuan bapak-bapak ibu-ibu sekalian semua. Karena jalan yang akan kita buat ini skala prioritas. Pelabuhan itu nanti akan jadi pelabuhan besar karena adanya kawasan industrinya. Secara bertahap akan dibangun, saya yakin Bangka Barat ini akan lebih hebat,” terang Agung.

Alasan pemerintah membuat jalan baru dan tidak menggunakan jalan yang sudah ada, menurut Agung karena jalan raya biasa terlalu kecil, bila dilewati kendaraan – kendaraan besar dengan muatan yang berat tentu akan cepat rusak.

” Jalan yang kita lalui sekarang ini kecil tidak bisa menopang bila ada kendaraan kendaraan besar kontainer misalnya yang berat – berat, itu bisa merusak jalan yang ada. Jadi jalan yang ada sekarang ini biar lah dilewati kendaraan yang kecil yang kita gunakan sekarang. Jalan yang akan dibuat ini langsung ke pelabuhan sehingga pengiriman barang yang berat – berat itu lewat sini,” terang dia.

Sosialisasi TMMD ini dihadiri, Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Bangka Barat, Rozali, Kapolres AKBP Fedriansah, Kepala KPH Rambat Menduyung, Tanaim, Kasi Intel Kejari, Mario Nicholas, Kepala Dinas PUPR, Suharli, Kepala BAPPEDA, Effendi, perwakilan desa, BPN serta tamu undangan lainnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *