BANGKA BARAT — Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meninjau langsung barang rampasan negara dari lima smelter swasta kasus korupsi tata niaga timah di Kota Pangkalpinang, Senin ( 6/10 ) membuka secercah harapan bagi masyarakat Babel.
Juga Ketua DPRD Bangka Barat Badri Syamsu yang mengungkapkan harapannya terkait kehadiran RI 1 di Bangka Belitung.
Badri berharap kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dapat membuka mata melihat kondisi nyata perekonomian masyarakat sekarang ini.
Sebab menurut dia situasi ekonomi daerah saat ini sedang lesu. Aktivitas masyarakat, terutama yang bergantung pada sektor pertambangan, mengalami kesulitan, akibat harga timah yang tidak bersahabat dan ketatnya pengawasan terhadap penambangan rakyat.
“Kita berharap hari ini, dengan kedatangan orang nomor satu di Babel, bisa melihat langsung situasi dan kondisi di daerah kita, khususnya Bangka Barat. Ekonomi kita sangat lesu,”kata Badri kepada wartawan di kantor DPRD, Senin ( 6/10 ).
Maka dia menaruh harapan besar agar Presiden Prabowo dapat mengambil kebijakan strategis untuk memulihkan perekonomian masyarakat Bangka Belitung.
Salah satu masalahnya antara lain banyak masyarakat kesulitan menjual hasil tambang mereka bahkan ada yang ditangkap dan dirazia petugas.
“Harapan kita, dengan kedatangan Presiden RI, bisa membawa dampak, dan mencari solusi agar ekonomi masyarakat bisa lebih baik ke depannya,”imbuhnya.
Badri juga menyoroti kondisi perekonomian masyarakat Bangka Barat yang dinilai masih lemah.
Menurut dia saat ini pendapatan masyarakat tergolong rendah sehingga perlu langkah konkret dan sinergi lintas sektor.
Hal ini merupakan tantangan bersama. Pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan harus mencari solusi terhadap masalah ekonomi yang sangat mendesak ini.
“Termasuk sektor pertambangan dan perkebunan. Diperlukan investasi dan kerja sama agar pembangunan di Bangka Barat dapat berjalan lebih optimal,”sambung Badri. ( SK )
Ini Harapan Badri Syamsu Terkait Kunjungan Presiden Prabowo di Tengah Lesunya Ekonomi Masyarakat
