Muntok ( Radio Duta ) – Museum Timah Indonesia Muntok ( MTIM ) memperingati HUT ke – 5 tahun dengan berbagai acara. Salah satunya dengan menggelar Historic Urban Lanscape (HUL ) Training Wujudkan Kota Layak Huni Berbasis Kota Pusaka di Museum Timah Muntok, Rabu ( 7/11/2018 ).
Kali ini, narasumber yang dihadirkan, selain dari Indonesia, juga dari Bangka Belitung, Belanda dan UNESCO.
” Pertemuan kali ini temanya adalah lanscape kota bersejarah itu adalah suatu konsep yang diperkenalkan oleh UNESCO sejak 2011 untuk membangun kesadaran, bahwa pelestarian pusaka itu tidak hanya bangunan-bangunan bersejarah secara tunggal, dia juga harus memperhatikan juga lingkungan sekitarnya,” jelas Expertise/Entrepreneurship Heritage Hands On, dra. Hasti Tarekat Dipojoyo, MSI kepada awak media di sela acara, Rabu ( 7/11 ).
Training atau pelatihan ini dikatakan Hasti, bertujuan terutama untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan, kemampuan, pelaku-pelaku pelestari di Indonesia, karena pelestarian pusaka merupakan suatu bidang yang baru di Indonesia dan para ahli dibidang ini masih terbatas di kota – kota besar saja.
” Oleh sebab itu kita terus melakukan banyak pelatihan-pelatihan seperti ini,” ujar pendiri PANSUNET dan Badan Warisan Sumatera ini.
Sementara itu, Kepala Museum Timah Indonesia Muntok, Fahrizal Abu Bakar berharap acara yang digelar dalam HUT ke – 5 Museum Timah Muntok kali ini dapat menambah dan menaikkan grade kota Muntok sebagai cagar budaya.
” Ya, mudah – mudahan museum timah ini menjadi salah satu tempat wisata utama yang ada di Kota Muntok, yang akan menaikan nilai – nilai baik secara budaya Kota Muntok itu sendiri,” imbuh dia.
Selain Kepala MTIM, Fahrizal Abu Bakar dan Expertise/Entrepreneurship Heritage Hands On dra. Hasti Tarekat Dipowijoyo, MSI, hadir pula Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat, Suwito dan para tamu undangan dari dalam dan luar negeri. ( SK )