Muntok — Rapid test massal yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 ( GTPPC-19 ) Bangka Barat di Pasar Muntok beberapa waktu lalu hasilnya non reaktif.
Juru Bicara GTPPC-19 Bangka Barat, dr. Hendra mengatakan, sampel yang diambil sempat mengalami kerusakan, namun timnya sudah melakukan test ulang.
” Kemarin awalnya 40-an tapi sudah ada beberapa yang dicek ulang, itu kalau nggak salah sisanya tinggal 4 atau 5, nah semua yang sudah dicek ulang sama yang dicek pertama hasilnya non reaktif,” jelas dr. Hendra usai rapat di OR II Setda Pemkab Bangka Barat, Rabu ( 3/6/2020 ) siang.
Sedangkan untuk klaster Temboro di Kecamatan Kelapa, dr. Hendra mengatakan, dari 5 orang yang di rapid test, hasilnya terdapat 2 orang reaktif, sedangkan 3 orang lainnya non reaktif. Hasil reaktif juga ditemukan di Kecamatan Tempilang.
” Yang reaktif ada 2 di Kecamatan Kelapa dan 1 orang di Kecamatan Tempilang. Yang 2 ini karena dia masuk dalam klaster Temboro, itu kita telusuri lagi,” katanya.
Lebih lanjut dr. Hendra memaparkan, untuk mengantisipasi segala kemungkinan, pihaknya melakukan pemeriksaan swab terhadap semua santri klaster Temboro, mengingat kelima orang tersebut berteman dan terjadi kontak satu sama lain.
” Di kecamatan lain juga ada kasus Temboro, itu sudah kita lakukan telusur, sudah dilakukan rapid hasilnya non reaktif. Jadi kita lagi menunggu hasil swab 5 orang santri di Kelapa,” pungkas dr. Hendra.
Sementara untuk satu orang reaktif di Kecamatan Tempilang, ia mengatakan, timnya akan membawa orang yang bersangkutan ke Pangkalpinang untuk mengambil sampel swab-nya pada Kamis ( 4/6 ) esok hari.
” Jadi yang bersangkutan akan dibawa ke Pangkalpinang untuk diambil swab. 5 kasus Temboro kemarin kami minta karantina mandiri,” pungkasnya. ( SK )