Muntok – Pasca Pemilu 17 April 2019, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf nomor urut 01 dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi nomor urut 02 mendeklarasikan pernyataan damai di Gedung Catur Prasetya Mapolres Bangka Barat di Muntok, Selasa ( 23/4/2019 ).
Turut hadir Sekretaris Daerah Bangka Barat, H. Yunan Helmi, Kapolres AKBP Firman Andreanto, Dandim 0431, Letkol Arm Bontar Karo Karo, Kajari Neva Sari Susanti, tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan Parpol Bangka Barat.
Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto, dalam kesempatan ini mengajak seluruh elemen masyarakat dan pendukung kedua calon presiden, bersama sama menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Bangka Barat.
” Tujuan kita laksanakan giat ini untuk menunggu hasil putusan KPU, silahtuhrahmi dan juga dalam rangka menciptkan suasana aman, damai dan sejuk di Bangka Barat ini, “ujar Andre.
Kapolres mengatakan, pesta demokrasi ini adalah pesta demokrasi terbesar di dunia, sehingga siapa pun presiden yang terpilih wajib didukung. ” Saya mengajak untuk bersama-sama menjaga suasana aman, damai, dan sejuk sampai penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum RI nanti selesai dan diumumkan ke masyarakat,” imbuhnya.
Di lain pihak, Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Bangka Barat, Ariyanto menyatakan hal senada dengan Kapolres. Dia menginginkan Bangka Barat usai Pemlilu harus damai dan bersatu jangan terpecah belah lagi.
Ketua DPC PDIP Bangka Barat ini akan menghargai apa pun yang sudah diputuskan masyarakat.
” Suara rakyat, suara Tuhan, apapun keputusannya kami akan menghargai suara rakyat Bangka Barat, tinggalkan euforia 01 dan 02 kita kembali ke 03,” kata Ariyanto.
Sedangkan perwakilan Tim BPN Prabowo-Sandi Bangka Barat, Edward meminta seluruh masyarakat dan parpol untuk kembali menjalin silahturahmi usai Pemilu 2019 ini.
“Jadikan situasi kemarin hanya panas saat konteks politik, setelah ini kita kembali ke situasi lama. Kami meminta maaf kepada KPU dan Bawaslu sudah direpotkan selama ini,” ucapnya. ( SK )