Muntok – Divisi CSR ( Corporate Social Responsibility ) PT. Timah, Unit Metalurgi Muntok merespon cepat musibah angin puting beliung yang menerjang perumahan warga di Kampung Teluk Rubiah, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok pada Senin ( 23/9/2019 ) siang dengan memberikan bantuan darurat.
Amir Sahel dari Staff PPM ( Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat ) Divisi CSR ( Corporate Social Responsibility ) Unit Metalurgi Muntok, mendatangi Kamariah ( 56 ), salah seorang warga Gang Masa, Kampung Teluk Rubiah Darat, RT. 02 RW. 06, Kelurahan Tanjung yang atap rumahnya mengalami kerusakan parah akibat angin puting beliung.
Amir Sahel mengatakan, bantuan cepat bersifat darurat saat terjadinya peristiwa bencana alam dari CSR Unmet Muntok sesuai dengan amanat dari Kepala Unit Metalurgi, Wiyono.
” Pesan – pesan dari Kepala Unit, Bapak Wiyono, berpesan kepada kami di CSR untuk selalu cepat tanggap untuk hal – hal seperti ini. Jadi kami melaksanakan apa yang diamanatkan oleh Kepala Unit,” ujar Amir saat menyerahkan bantuan kepada Kamariah, didampingi Ketua RT. 02, Lintang Tatang, Senin ( 23/9 ) malam.
” Kami memberikan bantuan cepat yang sifatnya darurat, karena dengan kejadian bencana alam ini mungkin warga nggak bisa bekerja, sedang kan kebutuhan primer harus tetap dipenuhi, makanya ini kasih bantuan cepat,” tambahnya.
Amir berharap, bantuan berupa sembako yang diberikan bisa mengurangi beban keluarga Kamariah yang sedang mengalami musibah.
” Jadi jangan dilihat dari besar kecilnya, tapi bagaimana kami dari PT. Timah khususnya Unit Metalurgi di Muntok ini punya kepedulian terhadap masyarakat disekitar sini,” ucap Amir.
Sementara itu, adik ipar Kamariah, Ridwan ( 46 ), menuturkan, rumah kakak ipar perempuannya itu mengalami kerusakan parah. Atap rumahnya hampir habis diterjang angin.
” Dapur rumah rusak atapnya, kayak orang membuka tutup panci gitu lah. Atap seng terbang ngelungkap. Kerusakannya sekitar 70% lah,” ungkap Ridwan.
Menurut dia, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 14:30 WIB. Kencangnya tiupan angin puting beliung disertai hujan bahkan sempat membuat rumah yang terbuat dari papan itu bergetar.
” Terpaksa untuk sementara ngungsi kerumah kakak disebelah. Harapan kami, ini kan jatuhnya daerah ring satu, jadi kami berharap kebijaksaan dari PT. Timah bagaimana nanti. Ini baru pertama kali kena musibah angin kencang ini,” pungkasnya. ( SK )