Muntok – Rencana Pemprov Kepulauan Bangka Belitung membangun pelabuhan penghubung dua kabupaten, tepatnya di Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat dan Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka pada tahun ini, disambut baik Camat Parit Tiga, A. Amir, S. Sos.
Dengan adanya pelabuhan penghubung dari Tanjung Ru Parit Tiga dan Tanjung Gudang Belinyu ini, A. Amir berharap akses transportasi akan meningkat dan akan berdampak positif pada perkembangan perekonomian masyarakat.
” Jadi kami sangat mengharapkan dan sangat mendukung, dikatakan disamping untuk perputaran ekonomi, disitu juga untuk mendukung pariwisata dikarenakan Desa Bakik kan daerah pesisir dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata A. Amir via telephone, Rabu ( 9/1/2019 ).
Amir mengatakan, banyak potensi ekonomi di Kecamatan Parit Tiga yang nantinya akan lebih berkembang dengan adanya pelabuhan tersebut, seperti budidaya ikan kerapu di Desa Bakik, Usaha Kecil Menengah ( UKM ) yang dia harapkan akan menjamur.
” Yang jelas potensi di Parit Tiga itu yang pertama adalah budidaya ikan kerapu,
kalau Bumdes Bakik itu kan bisa dipromosikan makin maju ekonominya, bisa juga untuk UKM – UKM disana semakin menjamur nantinya karena ada akses antara Tanjung Ru dan Tanjung Gudang itu tadi, ” ujarnya.
Dia mengakui, memang masyarakat mengharapkan yang akan dibangun sebagai penghubung Tanjung Ru dan Tanjung Gudang adalah jembatan penyeberangan. Namun hal itu akan memakan waktu yang cukup panjang dan biaya yang tidak sedikit.
” Jembatan penyeberangan itu kan jangka panjang, mengingat antara Tanjung Ru dan Tanjung Gudang ini kan jaraknya cukup jauh juga, 1,8 kilometer dan perkiraan menelan biaya untuk dibikin jembatan penyeberangan itu lebih kurang 1,8 triliun. Berarti dengan waktu yang singkat tidak mungkin, butuh waktu yang panjang, jadi untuk jangka pendek ini harus pelabuhan dulu yang dibangun,” ungkap Amir. ( SK )