Muntok ( Radio Duta ) – Polres Bangka Barat menggelar istighosah, deklarasi Pilkades 2018, Pemilu 2019, aman, damai dan sejuk di Gedung Sriwijaya Pusmet Muntok, Jum’at ( 3/11/2018 ) sore.
Acara dihadiri Wakil Bupati Bangka Barat Markus, SH, Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto, Ketua DPRD Bangka Barat Hendra Kurniady, Wakapolda Bangka Belitung Kombes Pol. Djoko Erwanto, Ketua KPU Bangka Barat Pardi, Ketua Bawaslu Bangka Barat Rio Febri Fahlevi, Forkopimda Kabupaten Bangka Barat, perwakilan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pengurus Parpol peserta Pemilu 2019, para caleg dan calon Kepala Desa ( Kades ) dan segenap undangan.

Para peserta Pilkades serentak dari Desa Air Belo, Belo Laut, Air Nyatoh, Desa Kelabat dan Desa Mancung menandatangani Deklarasi Damai Pilkades 2018. Hal serupa juga dilakukan 13 Pimpinan Parpol peserta Pemilu 2019.
Deklarasi Damai Pemilu 2019 yang ditandatangani Pimpinan Parpol, Ketua KPU dan Bawaslu Bangka Barat, Wakil Bupati Markus dan Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto ini berbunyi, penyelenggara, pengawas dan peserta Pemilu 2019 siap untuk mendukung dan mewujudkan Pemilu 2019 yang aman dan damai di Kabupaten Bangka Barat, menolak dan melawan segala bentuk fitnah, ujaran kebencian, berita hoax dan isu SARA yang dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat, siap untuk mentaati segala peraturan perundang – undangan yang berlaku serta berperan aktif dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Bangka Barat.

Wakapolda Kombes Pol. Djoko Erwanto mengatakan, dalam Pemilu serentak 2019 mendatang ada beberapa potensi kerawanan yang perlu diwaspadai, yaitu adanya ujaran kebencian ( hate speech ), berita bohong atau hoax yang tersebar di media sosial, politik uang atau money politik dan isu SARA.
” Isu SARA bisa menimbulkan konflik yang sangat tidak kita harapkan. Karena kalau melihat ke belakang, Indonesia adalah negara yang multi kultural dan terdiri dari berbagai macam etnis, sehingga isu SARA merupkan hal yang sensitif dan mudah sekali menjadi penyulut konflik,” ucap Wakapolda.
Wakil Bupati Markus mewakili Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menyampaikan apresiasinya terhadap acara yang digagas dan diselenggarakan Polres Bangka Barat.
” Kami mengharapkan Pilkades maupun Pileg termasuk Pilpres ini bisa berjalan dengan damai. Kita jaga daerah kita yang kita cintai ini karena kita tahu masyarakat Bangka Barat adalah masyarakat yang cinta damai. Kita sama – sama menjaga supaya pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik dan damai,” sebut Markus.
Sedangkan Ketua KPU Pardi, mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum istighosah untuk meraih keberkahan dalam berpolitik dan sama – sama menikmati proses Pemilu sebagai kerja demokrasi demi kemajuan Bangka Barat.
” Berpolitik itu tidak hanya meraih kursi, tapi juga harus barokah dalam mendapatkan kursi. Dan ini harus kita azan kan mulai dari istighosah ini. Jadi ini bukan sekedar seremonial, tapi harus kita maknai betul – betul menjadi sebuah semangat untuk menciptakan Pemilu yang betul – betul bersih yang terhindar dari fitnah, terhindar dari money politik, terhindar dari hal – hal berbau negatif campagne maupun black campagne,” tandas Pardi. ( SK )