Muntok ( Radio Duta )- Jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta – Pangkalpinang di perairan Tanjung Karawang pada Senin ( 29/10 ) lalu membawa duka mendalam bagi masyarakat Bangka Belitung.
Sebagian besar penumpang pesawat yang baru beroperasi sejak 15 Agustus 2018 ini merupakan warga Pulau Bangka yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Terkait hal itu, jajaran Polres Bangka Barat menggelar sholat ghoib di Masjid Al – Huda Kompleks Pusmet Muntok, Jum’at ( 2/11/2018 ) sebelum menghadiri istighosah dan deklarasi damai Pilkades 2018 dan Pemilu 2019 di Gedung Sriwijaya Pusmet Muntok.
Ketua MUI Kabupaten Bangka Barat H. Muhammad Toha bertindak sebagai imam dan diikuti Wakapolda Bangka Belitung Kombes Pol. Djoko Erwanto, Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto, PJU Polda Bangka Belitung dan sejumlah personil Polres Bangka Barat.
Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto mengatakan, sholat ghoib ini sebagai wujud rasa bela sungkawa dan untuk mendo’akan korban pesawat Lion Air JT – 610.
” Kami turut beduka cita atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT- 610 29 Oktober lalu. Untuk itu kami laksanakan do’a bersama dilanjutkan dengan sholat ghoib untuk saudara-saudara kami para korban. Kami semua berharap agar ALLAH SWT memberikan ketabahan hati untuk keluarga yang di tinggalkan,” ungkap Kapolres.
Terpisah, Wakil Bupati Markus SH, mewakili Pemkab Bangka Barat juga mengungkapkan rasa bela sungkawa atas kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT – 610 yang banyak merenggut korban warga Pulau Bangka, khususnya warga Kabupaten Bangka Barat. Hal itu disampaikan Markus pada acara istighosah dan deklarasi damai Pilkades 2018 dan Pemilu 2019 di Gedung Sriwijaya Pusmet Muntok.
” Kami Pemkab Bangka Barat mendo’akan semoga mereka semua dapat diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Markus. ( SK )