Duta Radio – Foto asap Pabrik Aspal PT. Bangun Perkasa Abadi yang mengarah ke gedung sekolah SMKN 1 Muntok yang letaknya tidak terlalu jauh dari pabrik, tiba – tiba muncul di media sosial facebook. Foto itu di posting pada Minggu ( 5/11/2017 ) oleh akun atas nama Dhale Deep dengan judul ” asapmu sangat menggangu ” menuai berbagai komentar dari pengguna facebook.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 1 Muntok, gangguan asap pabrik aspal tersebut memang pernah mengganggu saat jam pelajaran sedang berlangsung, namun pihaknya melapor ke perangkat desa setempat dan dikonfirmasi ke dinas terkait. Hal itu terjadi sekitar dua tahun yang lalu.
” Memang ini pernah timbul seperti itu pada jam pembelajaran. Namun setelah itu kita melapor ke desa, desa sudah menindaklanjuti. Setelah itu tidak lagi melakukan aktifitas di jam pelajaran, mereka melakukan aktifitas diluar jam pembelajaran,” kata Alfadiah saat ditemui di SMKN 1 Muntok, Rabu ( 8/11/2017 ).
Namun untuk saat ini, dikatakan Alfadiah asap pabrik aspal tersebut sudah tidak menggangu lagi karena aktifitas mereka dilakukan diluar jam pelajaran.
Mengenai foto yang di posting di akun facebook atas nama Dhale Deep pada hari Minggu tanggal 5 November, menurut Alfadiah, SMKN 1 memang ada ekstra kurikuler pada hari Sabtu, hari Minggu ada kegiatan di lab sekolah untuk simulasi di hari Senin.
” Hari Minggu itu yang Pak Dali Nel ( Dhale Deep ) itu karena ada kegiatan beliau itu moto, ada lab karena kita ada simulasi pada hari Senen. Nah hari Minggu ada Pak Dali, dengan ada tiga orang. Nah mungkin ketika sore itu dia melihat asap itu masih beroperasi,” ungkap Alfadiah.
Alfadiah berharap, walaupun pada saat sekarang asap pabrik tersebut tidak lagi mengganggu proses belajar mengajar, namun sebaiknya pabrik itu dibangun jauh dari pemukiman masyarakat.
” Kalau menurut saya individu pada dasarnya, kalau memang operasi itu, sebaiknya namanya pabrik itu jauh dari masyarakat, karena untuk lingkungan hidup memang seperti itu,” ujar dia.
Dilain pihak, para siswa SMKN 1 mengatakan, kegiatan pabrik aspal tersebut tidak menentu, namun mereka mengakui pernah melihat asap mengepul dan bau asap tersebut tercium sampai ke sekolah mereka.
Sobar, salah seorang siswa mengatakan, mengenai asapnya memang terlihat tidak menentu, namun dirinya merasa terganggu dengan bau asap pabrik tersebut.
Senada dengan Sobar, Putri Fadila Rusadi yang juga siswi SMKN 1 mengatakan, bau asap pabrik tersebut seperti bau aspal terbakar. ( SK )