Duta Radio – Andriyanto, pelajar SMAN 1 Tempilang berhasil keluar sebagai Juara 1 Lomba Duta Baca 2017 yang diselenggrakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat.
Dengan kemenangan itu, Andriyanto dikukuhkan sebagai Duta Baca Kabupaten Bangka Barat 2017 oleh Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca ( GPMB ) Bangka Barat Hj. Annissa Parhan, di halaman Museum Timah Muntok, Rabu ( 20/9/17 ).
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Rukiman, Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Bangka Barat Hj. Annissa Parhan, Sekretaris DPRD Antoni Pasaribu, Camat Muntok Sukandi, pengurus dan anggota PKK Bangka Barat, Ketua DPW ( Darma Wanita Persatuan ) Bangka barat dan anggota, Ketua Bhayangkari dan anggota, Ketua GOW ( Gabungan Organisasi Wanita ) dan anggota, para guru, pelajar dan undangan lainnya.
Sebelumnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangka Barat telah menggelar rangkaian perlombaan yang dimulai sejak tanggal 19 sampai 20 September 2017 dalam Gebyar Bangka Barat Membaca diantaranya, Lomba Komik Bergambar, Lomba Menulis Cerita Rakyat, dan Lomba Duta Baca yang dimenangkan Andriyanto, pelajar dari Kecamatan Tempilang.
Puncak dari seluruh acara Gebyar Bangka Barat Membaca menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat, Rukiman, akan dilaksanakan Talk Show Duta Baca dengan menghadirkan Duta Baca Nasional Najwa Shihab di Gedung Majapahit Unmet Muntok tanggal 22 September 2017 pukul 07:00 wib.
Ketua GPMB Hj. Annissa Parhan dalam sambutannya mengatakan,titik kulminasi dari rendahnya minat baca masyarakat, terutama pelajar antara lain disebabkan beberapa hal, dari berakarnya budaya lisan, kurangnya sarana bacaan seperti buku, majalah, surat kabar serta mahalnya harga buku, hingga teknologi digital yang secara perlahan menggeser informasi dengan media kertas.
” Semua itu tentu menjadikan pekerjaan semua pihak untuk menjadikan membaca menjadi suatu budaya yang ditanamkan sejak dini,” kata Annissa.
Ketua Tim Penggerak PKK Bangka Barat ini juga mengungkapkan, mengajak masyarakat untuk membaca dan membudayakan kegemaran membaca bukanlah pekerjaan mudah, apalagi di era kini, dimana media informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat.
” Membaca memerlukan ketekunan dan konsentrasi pikiran, sementara dalam keseharian indera kita dimudahkan dan disuguhi dengan berbagai infotainment melalui televisi yang beragam dan juga sarana instant yang secara visual lebih menarik daripada teks atau tulisan,” ujar istri Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali ini.
Karena hal tersebut, dia menekankan, diperlukan strategi jitu untuk mengajak masyarakat mau membaca dan diperlukan langkah-langkah strategis serta sinergis yang melibatkan semua elemen, Pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, masyarakat, pelajar, mahasiswa dan juga ormas yang ada.
Lebih lanjut Annissa mengatakan, Undang – undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan menyatakan, pemerintah provinsi, kabupaten/kota wajib melaksanakan pembudayaan kegemaran membaca.
” Dan dalam salah satu pasal dinyatakan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat,” kata dia.
Annissa berharap, Duta Baca yang telah dikukuhkan dapat mengimplementasikan visi dan misi dalam program menggemakan budaya membaca sehingga budaya membaca dan literasi dapat tertanam sejak dini.
” Amanah itu memang berat, amanah bukanlah jenjang karir, bukanlah prestasi, apalagi gengsi. Amanah adalah pembelajaran dari Tuhan Yang Maha Esa merupakan kesempatan yang diberikan bagi kita untuk berkarya sebanyak – banyaknya agar memberikan arti atas keberadaan kita di dunia ini,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Hj. Annissa Parhan menyerahkan hadiah dan trophy kepada para pemenang Lomba Duta Baca, Lomba Menulis Cerita Rakyat dan Lomba Komik bergambar didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangka Barat Rukiman, Sekretaris DPRD Bangka Barat Antoni Pasaribu dan Camat Muntok Sukandi. (SK)