Sebelum Tertibkan Teluk Kelabat, Erzaldi Akan Rapat Sekali Lagi

Parittiga — Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan, hasil rapat para petinggi Pemprov, Kabupaten Bangka dan Bangka Barat telah menyepakati untuk mengambil tindakan tegas menertibkan ratusan ponton yang menambang di perairan Teluk Kelabat.

” Tambang ini harus kita tertibkan, akan mengambil tindakan tegas dengan menarik semua ponton ke satu titik. Termasuk titik dimana yang diperuntukkan untuk pelabuhan, dalam waktu dekat dibantu masyarakat, Polda akan melakukan penertiban,” jelas Erzaldi usai rapat di Rumah Makan Tanjung Batu Bakit, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Senin ( 2/8 ) pagi.

Namun bagi tambang existing akan disesuaikan dengan masa berakhir IUP-nya tahun 2025.

Dia berharap, penertiban yang akan dilakukan nanti merupakan kali terakhir, jangan sampai setelah itu para penambang datang lagi dan kembali beroperasi.

Bahkan menurut Erzaldi, pertemuan membahas polemik di Teluk Kelabat yang dilakukan hari ini sudah kesekian kalinya.

Masyarakat meminta Teluk Kelabat bebas dari aktivitas penambangan karena telah ditetapkan sebagai zona tangkap, zona budidaya perikanan, pelabuhan dan pariwisata seperti yang diatur dalam Perda RZWP3K, meskipun pada faktanya, begitu banyak penambangan diluar IUP dilakukan di Teluk Kelabat.

” Ini bukan tidak pernah operasi oleh aparat, sudah sering tapi namanya kalau nggak ada petugas mereka cenderung melakukan lagi,” tukas Erzaldi.

Gubernur berjanji akan melakukan penertiban secepatnya, namun pihaknya akan menggelar rapat sekali lagi agar langkah yang diambil nanti benar – benar konkret.

” Terus terang kita tidak ada lagi dana untuk operasional penertiban tambang. Termasuk di Kepolisian sudah direvisi untuk penanganan Covid. Tapi kita juga tidak bisa mengabaikan tambang ilegal terus merusak lingkungan kita,” cetusnya.

Sementara itu, bagi Kapolda Babel, Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat masalah dana tidak menjadi bahan pertimbangan pokok pihaknya, aktivitas penambangan ilegal di Teluk Kelabat tetap akan ditertibkan.

” Tentunya dengan penertiban ini butuh waktu. Kami akan rapat satu kali lagi, sekarang saya himbau aja pada para penambang ilegal ini pergi saja sekarang ini sebelum ditindak tegas, saya minta mereka yang ada di Kelabat Dalam dan ia merasa ilegal tidak mempunyai SPK dan tidak ada IUP segera meninggalkan tempat atau kita tindak secara tegas,” tukas Kapolda. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *