Tekan Tingginya Harga Bapok, Pemkab Bangka Barat Gelar Pasar Murah

DKUP Bangka Barat Siapkan 8 Ton Beras Premium

BANGKA BARAT — Guna menekan kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggelar pasar murah, di Lapangan Gelora, Kecamatan Mentok, Kamis ( 22/2/2024 ).

Kesempatan mendapatkan sembako murah itu pun tidak disia – siakan masyarakat yang berjubel memadati Lapangan Gelora.

Tidak butuh waktu lama, semua bahan pokok yang disediakan seperti beras dan minyak goreng ludes diserbu masyarakat.

Salah satunya seorang ibu rumah tangga bernama Sulastri, warga Kecamatan Mentok. Menurut dia harga di pasar murah ini bisa sedikit membantu di tengah mahalnya harga beras di pasaran.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bangka Barat. Sulastri berharap pasar murah ini terus dilaksanakan pemda setempat.

“Kondisi di pasaran harga tinggi dan mahal bagi kita, kita butuh keringanan harga. Alhamdulillah ini cukup membantu, tadi beli yang paketan 140 ribu rupiah dapat dua karung beras sama minyak goreng. Ya, kita minta ke pemerintah adain terus,” kata Sulastri.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Bangka Barat, Aidi mengatakan, pihaknya mengupayakan operasi pasar murah di Kecamatan Mentok dengan menyiapkan 8 ton beras medium, yang dibanderol dengan harga Rp53.000 per 5 kilogram serta minyak goreng dengan harga Rp16.500 per liter dan tepung terigu Rp12.500 per kilogram.

Menurut Aidi, kegiatan ini merupakan kerja sama DKUP Bangka Barat dengan Bulog Pangkalpinang.

“Ada dua yang ditawarkan, ada yang sudah dipaket maupun yang eceran. Kita membebaskan masyarakat untuk memilih. Tidak ada pembatasan masyarakat umum boleh sekali membeli,” kata Aidi.

Tidak hanya di Kecamatan Mentok, operasi pasar murah kata Aidi akan dilaksanakan juga di kecamatan lain di Kabupaten Bangka Barat. Tujuannya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.

“Setelah ini nantinya, Insya Allah kita akan menggelar operasi pasar murah di berbagai kecamatan lainnya secara berkelanjutan. Kalau di Mentok masih dirasa nanti secara terjadwal kita laksanakan kembali untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya,” ucap Aidi. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *