Muntok — Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Palang Merah Indonesia ke 76, PMI Bangka Barat akan menggelar kegiatan donor darah pada Sabtu, 25 September 2021 mendatang, di markasnya, Jalan Kapten Piere Tendean Nomor 2, Kelurahan Sungai Daeng, samping Kantor Camat Muntok.
Ketua PMI Bangka Barat, dr. Hendra mengatakan, selain donor darah, pihaknya juga menggelar bakti sosial berupa beras yang akan dibagikan kepada para pendonor.
Seluruh OPD dilingkungan Pemkab Bangka Barat, TNI/Polri, PT. Timah serta instansi yang ada turut diundang, tujuannya agar kekurangan ketersediaan darah dimasa pandemi Covid – 19 bisa diatasi.
” Kami harapkan masyarakat bisa berpartisipasi. Di OPD kita undang, TNI/Polri, pegawai PT. Timah, Sat Pol PP, seluruh instansi kita undang, GSBL kita ikutkan. Itu untuk memenuhi kekurangan juga di masa pandemi. Rencananya kita ada sedikit baksos juga, bagi pendonor itu kita sembako beras nantinya,” jelas dr. Hendra, di ruang kerjanya, Senin ( 20/9 ).
PMI masih melibatkan tenaga medis dari Unit Tranfusi Darah ( UTD ) RSUD Sejiran Setason, mengingat saat ini pihaknya masih kekurangan SDM. Namun menurut Hendra, pihaknya sudah mulai merintis untuk melakukan secara mandiri, apalagi PMI sudah memiliki peralatan donor darah sendiri.
Dikatakannya, darah yang didapat dari hasil kegiatan akan disimpan di RSUD Sejiran Setason.
” Tapi sebenarnya di PMI kita itu juga sudah ada bank darahnya, bisa disimpan disana. Di markas kita sudah ada kulkas bank darah. Tapi karena masa pandemi juga ada kesulitan anggaran untuk menggaji tenaga, jadi kami masih minjam dengan RSUD,” katanya.
Disamping itu, untuk mengatasi kelangkaan darah di Bangka Barat, dr. Hendra bercita – cita turun langsung ke lapangan bersama timnya untuk mencari pendonor secara langsung.
Selama ini setiap kali terjun ke lapangan, pihaknya masih menggunakan tenaga dari RSUD yang tentunya mempunyai keterbatasan waktu.
” Tentu RS punya keterbatasan tidak bisa setiap saat kan, mimpi saya Unit Donor Darah ( UDD ) PMI kita bisa berdiri sendiri, tenaganya ada sehingga mungkin sebulan sekali sebulan dua kali bisa turun jemput bola. Nah ini mungkin bisa jadi solusi. Mudah – mudahan bisa terwujud lah, cita – cita saya sebagai ketua PMI sampai masa jabatan saya berakhir, pengen bisa turun,” ujarnya. ( SK )