Muntok — KONI bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mulai melakukan persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten atau Porkab ke – III. Rapat Teknis Panitia Besar digelar hari ini, Senin ( 13/9 ) di OR II, Setda Bangka Barat.
Rapat dihadiri Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Rukiman, Ketua KONI H. Muhammad Amin serta segenap Panitia Porkab ke – III.
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming usai rapat mengatakan, Porkab ke – III akan dilaksanakan selama 7 hari, dimulai pada tanggal 25 September sampai 1 Oktober 2021 dan hanya mempertandingkan 5 cabang olahraga saja.
” Porkab Insya Allah tanggal 25 September sampai 7 hari di beberapa kecamatan diantaranya Muntok, Kelapa sama Parittiga, serentak 5 cabor dalam 7 hari itu,” ujar Bong Ming Ming.
Kelima cabor yang dipertandingkan adalah sepakbola, pencaksilat, bola volli, volli pasir, bulutangkis serta menembak.
Bong Ming Ming mengatakan, pembatasan 5 cabor pada Porkab kali ini disebabkan pelaksanaannya masih dalam situasi pandemi Covid – 19.
Selain itu, anggaran yang disiapkan tahun 2021 memang hanya untuk 5 cabor saja, sedangkan untuk cabor lain dianggarkan di tahun 2022. Hal itu bertujuan mengurai jumlah cabor untuk menghindari terjadinya kerumunan.
” Pertama dikarenakan pandemi, yang kedua ketersedian anggaran yang di tahun 2021 hanya untuk 5 cabor, jadi kita anggarkan di tahun 2022 sekaligus untuk mengurai jumlah cabor dan peserta yang ikut dalam pertandingan,” katanya.
Disamping itu kata Wabup, seluruh atlet yang akan bertanding diwajibkan untuk diswab terlebih dahulu. Bahkan pelaksanaan pertandingan akan diatur sedemikian rupa sesuai standar yang telah ditetapkan Satgas Covid – 19.
Di lain pihak, Ketua KONI Bangka Barat, H. Muhammad Amin menegaskan, kendati secara bertahap, semua cabor akan dipertandingkan. Untuk cabor lainnya akan dilakukan di tahun 2022 mendatang.
” Cabor lainnya itu bertahap, jadi kalau tidak terkejar di tahun ini, itu akan dilaksanakan tahun 2022. Semuanya dipertandingkan,” cetusnya.
Adapun dasar pertimbangan didahulukannya pencaksilat, sepakbola serta bola volli, menurut Amin karena pencaksilat merupakan cabor tradisional Indonesia, sedangkan sepakbola adalah olahraga masyarakat yang banyak digemari, begitu pula dengan bola volli.
” Persiapan Porkab ke III ini tentunya kita sudah meluangkan waktu dan mempersiapkan itu kurang lebih lima bulan. Banyak tahapan – tahapan yang kita lalui, kita persiapkan 12 cabor, tak tahunya yang bisa terlaksana itu 5 cabor,” tutupnya. ( SK )