JAKARTA — Bupati Bangka Barat H. Sukirman menemui Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi untuk memaparkan potensi lahan pertanian Bangka Barat agar segera dapat ditetapkan sebagai lokasi prioritas pangan.
Berlangsung kurang dari satu jam, lawatan ini dilaksanakan di Rumah Jabatan Wakil Menteri Pertanian di daerah Pasar Minggu Jakarta Selatan dan ikut dihadiri Sekretaris Daerah Bangka Barat Muhammad Soleh serta Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Azmal AZ.
“Kita melakukan diskusi kekeluargaan, membawa amanat dari Bangka Barat. Kita fokus usulan pertama, Kabupaten Bangka Barat (ditetapkan) sebagai lokasi prioritas pangan,” ungkap Sukirman kepada Tim Liputan Diskominfo, Jum’at (12/05).
Bila Kabupaten Bangka Barat ditetapkan sebagai lokasi prioritas pangan, maka hal tersebut akan secara langsung membuahkan hasil berupa kucuran alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik pada tahun 2024 mendatang.
“Mudah-mudahan, kita mendapat alokasi DAK Fisik pertanian kemudian peternakan,” tambah Sukirman.
Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Bangka Barat telah menyiapkan lahan sawah seluas 2.701,78 hektare yang tersebar di 21 desa pada lima kecamatan, untuk ditetapkan sebagai lahan pertanian berkelanjutan, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 25 Tahun 2022.
Sukirman berharap melalui pertemuan singkat bersama Wakil Menteri Pertanian ini, Kabupaten Bangka Barat dapat memperoleh kemudahan untuk mewujudkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.
“Harapan kami supaya Bangka Barat lebih diperhatikan, dan alhamdulillah, beliau (Wakil Menteri Pertanian) saat pertemuan tadi mengatakan akan serius membantu Bangka Barat,” tutupnya. ( Red ).
Sumber: Diskominfo Bangka Barat.