Semoga Tidak Terjadi, Pelabuhan Tanjung Kalian Langganan Kurir Narkoba Loloskan Barang Haramnya

Penulis: Samsiar Komar
Redaktur Portal Duta dan CMN News

Pelabuhan Tanjung Kalian telah berkali – kali menjadi pintu masuk penyelundupan narkotika dalam jumlah besar. Beberapa peristiwa penangkapan upaya penyelundupan narkotika, baik sabu – sabu, pil ekstasi maupun ganja sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Redaksi portaldutaradio.com mencatat beberapa di antaranya, pada pertengahan 2019, Tim Gabungan Ditnarkoba Polda Babel, Badan Narkotika Nasional dan Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Kalian menangkap kurir yang membawa 6 kilogram sabu – sabu dan 5.000 butir pil ekstasi yang masuk lewat Pelabuhan Tanjung Kalian.

Selanjutnya pada September 2021 di pelabuhan yang sama, kasus upaya penyelundupan 30 kg ganja dengan pelaku GM ( 26 ), diamankan Polda Babel.

Juga seorang bandar narkotika lintas provinsi yang hendak menyelundupkan 14 paket besar ganja berhasil dibekuk Badan Narkotika Nasional Provinsi Bangka Belitung.

Terduga pelaku dengan barang haram ganjanya seberat 15 kilogram diamankan di Desa Kace, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Jumat tgl 18 November 2022. Pelaku ini lolos dari Pelabuhan Tanjung Kalian.

Dan kasus lainnya melibatkan seorang wanita berinisial LU ( 33 ) yang mencoba meloloskan ganja seberat 7,5 kilogram lewat Pelabuhan Tanjung Kalian, pada Kamis 25 Mei 2023 tapi digagalkan BNNP Bangka Belitung.

Belum lagi beberapa lainnya seperti kasus 4 kilogram sabu dengan dua pelaku EJ dan EK lewat Pelabuhan Tanjung Kalian pada 12 Desember 2023. Bahkan pelaku mengaku sudah dua kali mengantar sabu dengan upah masing-masing Rp15 juta dan Rp20 juta per kilogram.

Dan yang terakhir, 24 kilogram ganja dengan dua kurirnya DS dan SD yang berhasil ditangkap Tim Gabungan Polres Bangka Barat di SPBU Kejora, Kampung Dul, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa 30 Januari 2024 kemarin membuat masyarakat terperangah dan khawatir.

Sebab, penangkapan yang terjadi berulang kali oleh APH jangan hanya dilihat sebagai prestasi, tapi juga menjadi indikasi bahwa pelabuhan itu dijadikan target pintu masuk penyelundupan narkoba oleh para pelaku.

Bahkan Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah sendiri mengakui, ini tangkapan terbesar sekaligus tamparan buat APH dan Pemda setempat. Pasalnya, Pelabuhan Tanjung Kalian bisa jadi dianggap longgar oleh para bandar narkoba.

Bukan tidak mungkin banyak pelaku yang lolos menyelundupkan narkoba dari pelabuhan PT. ASDP itu. Bisa jadi pula jumlahnya lebih besar dari yang pernah ditangkap, baik oleh BNNP, Polda Babel dan Polres Bangka Barat.

Melihat fakta di atas, kepolisian dan pihak terkait lainnya diharapkan lebih serius menyoroti Pelabuhan Tanjung Kalian yang sudah berkali – kali terbukti menjadi jalur masuk para kurir narkoba.

Tak menutup kemungkinan pelabuhan tersebut sudah menjadi langganan mereka karena bisa diakali dengan berbagai cara, walaupun ada yang lagi apes dan tertangkap.

Pernyataan Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah yang ingin bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait untuk memperketat penjagaan di Pelabuhan Tanjung Kalian, setidaknya sudah memberikan harapan bagi masyarakat.

Juga niat baiknya yang bertekad membersihkan Bangka Barat dari narkoba, organisasi terlarang dan terorisme dengan program Bersinar Terang-nya, sudah menjanjikan kepada kita suatu harapan yang ditunggu realisasinya.

Pemda Bangka Barat, juga semua pihak termasuk masyarakat tentu harus mendukung program ini dengan berbagai cara.

Masyarakat bisa dengan pro aktif melaporkan ke polisi bila menemukan kasus narkoba di lingkungannya.

Dan Polres Bangka Barat sendiri semoga tidak omdo atau omong doang. Program tersebut harus benar – benar dilaksanakan dengan sungguh – sungguh, demi menjaga Pulau Bangka, khususnya Bumi Sejiran Setason yang dikenal kondusif ini bersih dari narkotika, organisasi terlarang dan terorisme. ( * )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *