Ribuan Flashlight Handphone Sambut Ustadz Abdul Somad di Masjid Jamik

Muntok — Tabligh Akbar menghadirkan Ustadz Abdul Somad ( UAS ) disambut antusias ribuan ummat muslim di Bangka Barat. Acara yang digelar di Masjid Jamik, Kecamatan Muntok pada Jum’at ( 23/9/2022 ) malam dijejali masyarakat dari berbagai daerah di Bumi Sejiran Setason.

Sejak selepas maghrib masyarakat sudah hadir di lokasi acara bahkan memenuhi area sekitar Masjid Jamik menungggu kedatangan UAS.

Ustadz Abdul Somad datang ke Masjid Jamik sekira pukul 20.23 WIB. Tanpa dikomando kehadirannya disambut ribuan flashlight handphone para jama’ah menciptakan kerlipan cahaya yang indah. Cahaya tersebut mengiringi langkah UAS hingga memasuki Masjid Jamik.

Ketua Dewan Syuro Masjid Jamik Muntok, Habib M. Bagir Bin Yahya Alkaf dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus masjid yang ada di Kecamatan Muntok.

Menurutnya, acara Tabligh Akbar ini dapat terselenggara dengan baik berkat kerja sama seluruh pengurus masjid.

“Terima kasih pula saya ucapkan kepada para habaib dan para guru kita. Insya Allah kedatangan mereka mendatangkan keberkahan dari Allah,” ucapnya.

Habib M. Bagir mengatakan, ini pertama kalinya ada acara Tabligh Akbar di Kecamatan Muntok yang dihadiri ribuan orang.

“Momen kedatangan UAS membuat orang Bangka Barat bisa bersatu. Lebaran saja kita belum tentu kita berkumpul seperti ini. Masjid – masjid aliran apapun bersatu menyambut UAS. Semoga persatuan ini dapat kita lanjutkan,” ujar Habib M. Bagir.

“Ini bukti baru pertama kali kita merasakan kenikmatan berkumpul seperti ini. Semoga akan ada lagi acara seperti ini. Semoga acara ini akan menjadi acara yang menjadi rahmat dari Allah,” tutupnya.

Ustadz Abdul Somad memulai tausiyahnya sekitar pukul 21.02 WIB, antara lain menyinggung tentang persatuan masyarakat Muntok.

Menurut UAS, orang Muntok tidak perlu diajarkan tentang persatuan dan toleransi, karena orang Muntok paling bisa menjaga persatuan.

“Lihat saja di dekat masjid ada kelenteng. Yang berbeda saja bisa bersama. Jadi jangan takut untuk berbeda karena berbeda itu indah,” ucap UAS. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *