Rakor PPPA 2018 Perkuat Koordinasi Pusat Dan Daerah

HEADLINE246 Dilihat

Duta Radio – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional ( Rakor ) Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Rakornas PPPA) Tahun 2018 pada 28 Februari  2 Maret 2018 di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Acara dibuka Menteri PPPA, Yohana Yembise. Dalam sambutannya Yohana mengatakan Rakornas PPPA bersesuaian dengan arahan Presiden RI yang menekankan untuk mengisi dua tahun terakhir Kabinet Kerja dengan pembangunan sosial.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa 2 tahun terakhir Kabinet Kerja akan diisi dengan pembangunan sosial, maka Rakornas Tahun 2018 ini merupakan momentum yang baik untuk mengevaluasi perkembangan kinerja pelaksanaan pembangunan PPPA, baik yang dilakukan di pusat, maupun provinsi dan kabupaten/kota,”  kata Menteri PPPA, Yohana Yembise di Pangkal Pinang, Rabu (28/2).

Selain itu kata dia, momentum ini dimaksudkan juga untuk memperkuat koordinasi dan membangun sinergi antar pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam pembangunan PPPA karena dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, urusan PPPA adalah satu dari 18 urusan konkuren yang dilaksanakan bersama-sama antar pusat dan daerah. Oleh karena itu, pelaksanaan harus dikoordinasikan dengan baik antara pusat dan daerah.

Lebih jauh Menteri Yohana menjelaskan Rakornas PPPA Tahun 2018 mengangkat tema “Kerja Bersama untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak Indonesia” dengan harapan dapat semakin meningkatkan komitmen bersama di dalam pembangunan PPPA di Indonesia.

Tema tersebut memiliki tiga makna, yakni :
Pertama, keterlibatan seluruh lembaga terkait Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu pemerintah dan pemda, lembaga masyarakat, dan dunia usaha untuk membangun PPPA,

Kedua, tahun 2018 adalah dua tahun terakhir dari lima tahun RPJMN 2015-2019 maka dibutuhkan fokus isu dan percepatan dalam mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak Indonesia.

Ketiga, kesejahteraan perempuan dan anak ditunjukkan dengan keberadaan perempuan dan anak dalam kondisi aman dan terlindungi.

Kompleksnya permasalahan yang masih dihadapi perempuan dan anak Indonesia saat ini, kata Yohana,  menuntut pemerintah dan seluruh unsur masyarakat untuk kerja bersama menciptakan lingkungan yang ramah bagi perempuan dan anak.

Dia melanjutkan, Sejak 2016, Kemen PPPA mencanangkan program “Three Ends dengan tujuan, yakni : 1) Mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak; 2) Mengakhiri perdagangan orang, khususnya perempuan dan anak; dan 3) Mengakhiri ketidak-adilan akses ekonomi bagi perempuan.

” Ini menjadi semangat Nawa Cita dan menjadi salah satu jawaban untuk menghadirkan Negara di tengah masyarakat. Three ends menjadi sebuah medan jangkauan sangat besar dan luas karena meliputi 125,5 juta perempuan dan 82,9 juta anak di seluruh pelosok Nusantara,” tukas Yohana. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *