Duta Radio – Kabupaten Bangka Barat termasuk salah satu Kabupaten yang tidak masuk dalam kriteria penilaian Piala Adipura. Padahal sebelumnya anggaran untuk kegiatan tersebut telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah ( BLHD ) Kabupaten Bangka Barat, Megawati mengatakan hal itu di ruang kerjanya, Senin ( 07/08/17 ).
“ Sudah dianggarkan untuk kegiatan Piala Adipura 2017, namun karena ternyata Bangka Barat termasuk salah satu kabupaten yang tidak masuk untuk bisa dinilai karena poinnya terendah,” ujar Megawati.
Rendahnya poin Bangka Barat Megawati mengaku kurang mengetahui dikarenakan waktu itu dirinya belum menjabat sebagai Kepala BLHD.
“ Kurang tahu alasan – alasannya karena saya tidak ikut karena saya belum disini, saya nggak masuk. Pak Pendi ( Effendi Kepala BLHD sebelumnya, red ) yang tahu permasalahnnya apa,” ungkapnya.
Namun dia tidak menampik penambangan menjadi salah satu penyebab hal tersebut dikarenakan penambangan dimasukkan ke dalam kriteria penilaian Piala Adipura. Menurut dirinya pribadi, Adipura merupakan penilaian kota bersih tidak seharusnya memasukkan penambangan dalam kriteria penilaian.
“ Kalau menurut saya sendiri Adipura itu kan penghargaan untuk kota bersih, ya sudah kriteria penilaian tidak usah dimasukkan masalah itu, apalagi pertambangan di kecamatan lain yang jadi poin penilaian,” cetus Mega.
Megawati mengaku tidak mempersalahkan Piala Adipura, karena yang paling penting menurut dia adalah menciptakan kota yang bersih serta merubah pola pikir masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan walaupun diakuinya masih ada titik – titik tertentu di Kota Muntok masih dipenuhi tumpukan sampah.
“ Sekarang kami juga minta bantuan kepada masyarakat untuk masalah sampah ya, tidak mungkin semua kita serahkan ke Kabupaten, perlu juga kesadaran masyarakat. Sekarang buang sampah sudah kita siapkan tong sampah, ya kalian lihat sendirilah. kami mohon dukungan dari masyarakat jugalah untuk mengatasi masalah sampah, ” pungkasnya. ( SK )